Sejarah Kesehatan

Lebih dari 100 Tahun Lalu Sebelum Virus Corona, Pandemi Flu Spanyol Telah Menghancurkan Dunia

Flu menyebar tahun 1918 hingga 1919 dijuluki sebagai flu Spanyol karena laporan pers awal tentang penyakit ini muncul di Spanyol.

History.com
Ilustrasi pasien flu Spanyol pada masa Perang Dunia I 

Lebih dari 100 tahun lalu, dunia telah dirusak oleh pandemi Flu Spanyol.

Pandemi flu Spanyol menginfeksi sekitar sepertiga populasi dunia.

Flu  menyebar tahun 1918 hingga 1919 dijuluki sebagai flu Spanyol karena laporan pers awal tentang penyakit ini muncul di Spanyol.

Spanyol selama Perang Dunia I sebagai negara netral. Pers Spanyol tidak tunduk pada sensor masa perang, tidak seperti banyak negara lain di Eropa.

Laporan pers di Spanyol ini berisi tentang  apa pun terkait wabah awal epidemi flu Spanyol.

Beberapa teori menghubungkan awal wabah dengan pangkalan militer besar Perang Dunia I Inggris di Etaples di Perancis utara dan pangkalan di Aldershot di Inggris selatan.

Flu Spanyol 1918

Maurice Hilleman, Ahli Mikrobiologi Pembuat Vaksin Flu Asia

Di Amerika Serikat, flu Spanyol pertama kali diidentifikasi dalam personel militer ketika 100 kasus dilaporkan di Camp Funston di Fort Riley, Kansas pada musim semi 1918.

Kemudian, diperkirakan 500 juta orang atau sepertiga dari populasi dunia, terinfeksi flu Spanyol.

National WWI Museum & Memorial di Kansas City mencatat, flu Spanyol menyebar cepat sesuai dengan gerakan massa Perang Dunia I.

Pertemuan besar orang, terutama tentara dan pelaut, menyebabkan penyebaran flu yang cepat ketika mereka dikirim ke perang dan memasuki negara-negara lain.

Dalam banyak kasus, tentara tidak menyadari bahwa mereka terkena flu dan tanpa sadar menularkan virus ke tentara lain.

Pandemi datang dalam tiga gelombang, awal pertama pada Maret 1918 dan mereda pada musim panas tahun berikutnya.

BTS Kurangi Jadwal Tur Dunia karena Pandemi Virus Corona, Konser Musik di Amerika Utara Batal

Jika Anda Menderita Gejala Virus Corona, Ini 9 Cara Melindungi Keluarga Tersayang di Rumah

Ilustrasi pandemi virus corona
Ilustrasi pandemi virus corona (The Guardian)

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, pandemi flu Spanyol memuncak di Amerika Serikat selama gelombang kedua, pada musim gugur 1918.

Gelombang kedua yang sangat fatal ini bertanggung jawab atas sebagian besar kematian Amerika Serikat yang dikaitkan dengan pandemi flu Spanyol.

Virus flu Spanyol disebabkan oleh "virus H1N1 dengan gen  berasal dari unggas.

Virus meninggalkan jejak kehancuran di belakangnya dengan perkiraan 50 juta kematian di seluruh dunia, termasuk 675.000 di antaranya terjadi di AS.

13 Pilihan Menyenangkan saat Terjebak di Rumah Gara-gara Virus Corona

Cara Menghilangkan Stres dan Kecemasan saat Pandemi Virus Corona

Sementara virus corona bisa sangat berbahaya bagi orang lebih tua.

Sedangkan flu Spanyol juga menyebabkan tingkat kematian tinggi pada kelompok penduduk lebih muda.

"Kematian tinggi pada orang yang lebih muda dari 5 tahun, 20-40 tahun, dan 65 tahun ke atas," kata CDC.

Tingginya angka kematian pada orang sehat, termasuk mereka yang berada dalam kelompok usia 20-40 tahun, adalah fitur unik dari pandemi flu Spanyol.

Ikuti kami di
360 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved