Virus Corona
Kebiasaan Sehari-hari Ini Bakal Berganti Setelah Pandemi Virus Corona Berakhir
Saat ini, orang-orang di dunia sedang dalam proses melihat apa dampak penyebaran virus corona pada budaya, sosial, dan praktik kebersihan.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Setelah virus corona berakhir, bakal muncul dunia baru, sama sekali baru.
Dalam beberapa minggu ini, orang mulai beradaptasi hidup dengan virus corona atau COVID-19.
Ya, virus corona telah menjadi pandemi global dan mengubah kebiasaan masyarakat dunia.
Tindakan untuk pencegahan virus corona terus dilakukan menjadi kebiasaan sehari-hari seperti tidak berjabat tangan, menjaga jarak aman dari orang lain, dan lebih rajin mencuci tangan secara benar.
Saat ini, orang-orang di dunia sedang dalam proses melihat apa dampak penyebaran virus corona pada budaya, sosial, dan praktik kebersihan.
Menurut CJ Xia, Wakil Presiden bidang pemasaran dan penjualan di Boster Biological Technology, perusahaan bioteknologi berbasis di Pleasanton, California, menyebutkan ada tiga jenis orang sebelum wabah koronavirus.
Tiga jenis orang tersebut yakni mereka yang sangat sadar, cukup sadar, dan tidak tahu tentang kuman.
• Benarkah Orang Lanjut Usia Paling Rentan Tertular Virus Corona? 6 Mitos Virus Corona
"Sekarang level setiap kategori telah meningkat, dan sulit untuk menemukan tipe orang ketiga sekarang,” kata Xia kepada Reader's Digest.
"Akibatnya, kami mulai melihat interaksi sosial jauh lebih sedikit. (Dan) ingat, ketika satu hal dilakukan berulang-ulang maka itu menjadi bagian dari memori otot. ”
Meskipun sulit untuk menemukan sisi terang dari wabah virus corona, tetapi ada satu hal positif dari pergolakan global yakni mengubah kebiasaan kesehatan masyarakat.
Serta meningkatkan kebersihan untuk kebaikan seperit di tempat kerja, sekolah, dan ruang publik.
Berikut kebiasaan sehari-hari yang dapat (dan harus) berubah setelah krisis virus corona berlalu :
1. Tidak berjabat tangan
Salah satu perubahan yang paling terlihat pada norma-norma sosial sejak virus corona menghantam adalah menghindari jabat tangan.
“Di era baru coronavirus ini dan praktik jarak sosial, tidak diragukan lagi akan ada perubahan budaya dalam cara kita semua saling menyapa," kata Nesochi Okeke-Igbokwe MD, ahli penyakit dalam dan kesehatan.
Berjabat tangan, pelukan, dan ciuman adalah cara menyapa yang harus ditinggalkan pada saat ini.
Salam sosial sekarang dapat meletakkan tangan pada jantung, anggukan kepala, atau semua tindakan yang memungkinkan seseorang menghindari sentuhan atau kontak langsung.
• Maurice Hilleman, Ahli Mikrobiologi Pembuat Vaksin Flu Asia
2. Hand sanitizer di ruang publik
Pada hari-hari setelah wabah virus corona, kita akan melihat lebih banyak sarana hand sanitizer tersedia di kantor, ruang publik, dan tempat hiburan.
"Misalnya, pembersih tangan ditempatkan di bagian penerima tamu atau di luar ruang wawancara untuk memastikan tangan kandidat bersih,” kata Xia.
Halaman selanjutnya
virus corona berakhir
virus corona
salam sosial
pandemi virus corona
mencuci tangan
kebiasaan sehari-hari berubah
coronavirus
Jangan Mager Ketika Melakukan Isolasi Mandiri, Ini Aktivitas yang Baik Dilakukan Selama Isolasi |
![]() |
---|
Waspada Stres Akibat Pandemi Berkepanjangan, dan Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
Kenali Swab Test agar Tidak Takut Melakukannya |
![]() |
---|
Warga DKI Jakarta Abai dengan Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 |
![]() |
---|
Apakah Virus Corona Juga Merusak Ginjal? |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!