Kesehatan

Perut Buncit Meningkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke Berulang

Orang yang pernah mendapat serangan jantung pertama tetapi memiliki punya perut buncit dapat mengalami serangan jantung berulang.

The Tribune India
Ilustrasi seorang pria mengukur lingkar pinggang. Ukuran lingkar pinggang di atas 90 cm dan berperut buncit bisa menjadi pertanda Anda akan mendapat serangan jantung kedua. 

Pengukuran pinggang telah terbukti lebih berguna dalam memprediksi risiko kardiovaskular daripada BMI karena spesifik untuk lemak perut.

Setiap 37 detik, satu orang di Amerika Serikat meninggal karena penyakit kardiovaskular.

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian bagi pria dan wanita di sebagian besar kelompok etnis dan ras di Amerika Serikat.

Waspada Penyakit Pneumonia di Wuhan China Bisa Terjadi di Indonesia

Benarkah Minum Teh Bisa Meningkatkan Daya Ingat Anda?

Setiap 40 detik, satu orang di Amerika Serikat mengalami serangan jantung.

Artinya, sekitar 805.000 orang Amerika mengalami serangan jantung setiap tahun dan  605.000 orang di antaranya telah mendapat  serangan jantung pertama.

Peluang terkena serangan jantung kedua dari serangan pertama adalah 1 banding 5 .

Sebanyak  20 persen pasien dapat mengalami serangan jantung kedua setelah serangan pertama , meskipun telah menggunakan obat untuk mengurangi risiko.

Hal itu diungkapkan oleh Dr Sanjiv Patel, ahli jantung intervensi di MemorialCare Heart and Vascular Institute di Orange Coast Medical Center di California.

Apa yang terjadi setelah serangan jantung

Di antara faktor-faktor risiko untuk serangan jantung kedua adalah mengalami serangan jantung pertama.

Hanya dengan mengalami serangan jantung pertama, risiko serangan jantung kedua 'siap menunggu Anda.'

Serangan jantung  adalah peristiwa signifikan bagi tubuh, peradangan, stres, dan  dapat mengacaukan area lain yang tersumbat di arteri jantung.

Nieca Goldberg, direktur medis Program Jantung Wanita NYU di New York, mengatakan temuan penelitian Swedia tersebut masuk akal.

“Saya tidak terkejut dengan peningkatan risiko serangan jantung kedua. Obesitas perut berhubungan dengan peningkatan gula darah, hipertensi, dan peningkatan faktor inflamasi," Goldberg.

Khasiat Minum Teh Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Menurut dia, obesitas perut lebih berisiko daripada obesitas umum.

Dalam studi tersebut, orang dengan obesitas perut masih berisiko lebih tinggi untuk serangan jantung kedua.

Meskipun minum obat, jelas itu mengurangi kemungkinan serangan jantung kedua, tetapi efek obesitas perut berpengaruh besar terhadap serangan jantung berikutnya.

“Jadi itu memberi tahu Anda bahwa hanya minum obat setelah serangan jantung pertama tidak cukup," kata Patel.

Patel mengatakan, bagi para penyintas serangan jantung  selain minum obat yang diresepkan, mereka juga harus melakukan gaya hidup sehat.

"Anda masih harus makan lebih baik, berolahraga, menurunkan berat badan. Jika Anda memiliki obesitas perut, Anda harus menyingkirkannya atau menguranginya.

“Pengobatan itu sendiri bukanlah jawabannya. Anda harus melakukan keduanya," katanya. (Healtline.com)

Ikuti kami di
204 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved