Kesehatan
Tanda dan gejala Kanker Usus Besar pada Pria, Atur Pola Makan Sehat untuk Mengurangi Risiko
Banyak gejala mengindikasikan kanker usus besar. Tetapi memiliki gejala-gejala ini tidak selalu berarti menderita penyakit ini.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Sistem pencernaan merupakan organ kompleks sehingga gejala kanker usus besar sulit diketahui.
Kanker usus besar disebut juga kanker kolorektal adalah penyebab utama ketiga kematian terkait kanker pada pria dan wanita di Amerika Serikat.
Untuk pria, risiko keseluruhan terkena kanker usus besar sekitar satu dari 22, setara dengan 4,49 persen.
Banyak gejala mengindikasikan kanker usus besar. Tetapi memiliki gejala-gejala ini tidak selalu berarti menderita penyakit ini.
Ada banyak penjelasan lain untuk gejalanya, seperti infeksi atau penyakit radang usus (IBD).
Namun, siapa pun yang mengalami gejala ini lebih baik konsultasikan kesehatan ke dokter untuk mendiagnoasnya.
• Cara Kerja Buah dan Sayuran Mencegah Risiko Kanker Usus Besar
Gejala kanker usus besar sama pada pria dan wanita sebagai berikut:
1. Perubahan kebiasaan buang air besar
Sakit perut atau infeksi ringan sering dapat menyebabkan perubahan pada usus seperti sembelit dan diare.
Namun, masalah ini biasanya teratasi dalam beberapa hari setelah penyakit reda.
Perubahan usus yang berlangsung lebih dari beberapa hari mungkin merupakan tanda masalah kesehatan lainnya.
Jika seseorang memiliki gejala-gejala ini secara teratur atau lebih dari beberapa hari, mereka harus berobat ke dokter.
2. Kram dan kembung
Kadang kram atau kembung dianggap sebagai masalah pencernaan umum yang dapat terjadi karena sakit perut, gas, atau makan makanan tertentu.
Sering mengalami kram yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya dan kembung dapat menjadi tanda kanker usus besar.
Meskipun gejala itu lebih sering merupakan akibat dari masalah kesehatan lainnya.
• 10 Makanan Sehat Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung dan Menurunkan Kolesterol Buruk
3. Perut seakan penuh
Jika terjadi penyumbatan di usus besar, dapat menyebabkan orang merasa seolah-olah perut tidak pernah kosong.
Bahkan jika usus mereka kosong, mereka masih akan merasa perlu menggunakan kamar kecil lagi.
4. Darah di tinja
Melihat darah di tinja bisa menakutkan. Di kotoran terdapat darah merah segar, atau kotoran lebih gelap dan kering.
Ada banyak kemungkinan penyebab tinja berdarah lainnya, seperti wasir.
Namun, siapa pun yang ada darah di tinjanya harus berobat ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
5. Penurunan berat badan
Tanpa diketahui sebabnya, berat badan mengalami penurunan yang diduga gejala kanker.
Kehilangan 10 pon atau lebih secara tidak sengaja dalam waktu 6 bulan bisa jadi pertanda Anda harus ke dokter,
Pada penderita kanker, penurunan berat badan disebabkan karena sel kanker menggerogoti energi tubuh.
Sistem kekebalan juga bekerja keras untuk melawan sel kanker.
Jika tumornya besar, dapat menyebabkan penyumbatan di usus besar, perubahan usus dan penurunan berat badan lebih lanjut.
6. Kelelahan
Orang-orang dengan kanker usus besar merasa lelah dan lemah secara konstan.
Hal itu disebabkan karena energi ekstra dan tekanan dari gejala-gejala usus.
Kelelahan karena penyakit kronis ini tidak bisa hilang karena istirahat.
Kelelahan kronis umumnya gejala awal dari penyakit kanker.
Siapa pun yang mengalami kelelahan tanpa diketahui sebabnya harus mengunjungi dokter untuk membantu menentukan penyebabnya.
• Makan Ikan Cegah Tubuh Kontet, Ayo Makan Ikan!
7. Sesak nafas
Setelah kanker mulai menguras energi tubuh dan muncul kelelahan, dampaknya orang mengalami keadaan seperti sesak napas.
Mereka sulit menarik napas atau menjadi sangat cepat kehilangan napas ketika jalan kaki jarak pendek atau tertawa.
Faktor risiko
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar, termasuk:
* Riwayat pribadi masalah pencernaan, seperti polip kolorektal atau IBD
* Riwayat keluarga polip atau kanker kolorektal
* Mutasi gen yang diwariskan, seperti kanker kolorektal nonpolyposis herediter (HNPCC)
* Usia tua
* Menderita diabetes tipe 2
* Latar belakang etnis, termasuk orang Afrika-Amerika atau Yahudi Ashkenazi
Tidak mungkin untuk mencegah kanker dalam semua kasus, tetapi membuat perubahan gaya hidup menghilangkan faktor risiko terkena kanker usus besar.
• Berat Badan Meningkat Berlebihan Akibat 4 Penyebab Ini Tanpa Anda Disadari
Pola makan
American Cancer Society (ACS) mencatata, pola makan banyak daging merah atau daging olahan meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Makanan-makanan ini termasuk daging sapi, babi, domba, daging rusa, hati, dan hot dog.
Memasak daging pada suhu sangat tinggi seperti dipanggang atau digoreng akan melepaskan bahan kimia karsinogenik.
Karsinogenik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar.
Meskipun hubungan antara metode memasak daging dan kanker masih belum jelas.
Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko seseorang terkena atau meninggal akibat kanker usus besar.
Menurut ACS, hubungan antara obesitas dan kanker kolorektal lebih banyak terjadi pada pria.
Kehilangan berat badan dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar.
• 5 Cara untuk Mendukung dan Menghadapi Rekan Kerja yang Menderita Penyakit Parah
Kurang olahraga
Tidak aktif secara fisik meningkatkan risiko terkena kanker usus besar.
Tetap aktif dengan melakukan bahkan olahraga ringan setiap hari dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar.
Alkohol
Orang yang minum banyak alkohol atau teratur minum alcohol dapat menyebabkan risiko lebih besar terkena kanker usus besar.
Pria harus membatasi konsumsi alcohol tidak lebih dari dua minuman per hari.
Merokok
Orang yang merokok berisiko tinggi terkena kanker usus besar daripada yang tidak merokok.
Merokok sigaret juga meningkatkan risiko banyak jenis kanker lainnya. (Medical News Today)
sistem pencernaan
pola makan sehat
mengurangi risiko kanker usus
kanker usus besar
kanker kolorektal
gejala kanker usus besar
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!