Kesehatan
Bayi Laki-laki Lahir dengan Berat Badan Rendah Cenderung Mandul saat Dewasa
Pria memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah reproduksi jika dilahirkan dengan berat badan di bawah ukuran rata-rata
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Analisa menyebutkan, 8,3 persen anak laki-laki lahir kecil mengalami infertilitas sebagai orang dewasa dibandingkan dengan 5,7 persen dari mereka yang lahir dengan berat rata-rata.
Namun, hubungan itu tidak lagi terlihat ketika tim mengecualikan pria yang memiliki masalah genital tertentu.
Baik uretra (tabung tempat urine lewat) berada di bagian bawah penis mereka, atau testis yang tidak turun.
Penelitian tim lain sebelumnya menemukan berat badan rendah terkait dengan masalah genital.
Selain itu, masalah dikaitkan dengan kesuburan termasuk jumlah sperma lebih rendah.
"Kelainan genital mungkin merupakan bagian dari yang diamati dalam analisis utama, tetapi ini harus dieksplorasi lebih lanjut," kata Thorsted.
• Makan Cabai 4 Kali Seminggu Mencegah Risiko Serangan Jantung hingga 40 Persen
• 9 Vitamin dan Mineral Terbaik Bisa Membuat Anda Tidur Nyenyak
Ketika tim melihat pria tanpa masalah genital, kemudian fokus dengan diagnosis dengan infertilitas, daripada data klinik kesuburan kurang akurat.
Pada penelitian itu hubungan antara bayi lebih kecil dan infertilitas ditemukan sekali lagi.
Namun, studi juga memiliki keterbatasan, pada 2017 peserta baru berusia 30-an.
Aatinya, tidak semua kasus infertilitas terlihat dan tim mencatat sulit untuk mengukur usia kehamilan secara tepat.
Juga tidak jelas mekanisme apa yang ada di balik hubungan antara berat lahir rendah ada anak laki-laki, masalah genital dan infertilitas.
Profesor Christopher Barratt, kepala kelompok kedokteran reproduksi di Universitas Dundee, tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Dia menggambarkan penelitian itu penting tetapi perlu untuk dilakukan penelitian lebih mendalam apakah temuan itu berlaku pada populasi lain.
• 9 Tanda Anda Terlalu Banyak Minum Air, Hati-hati Bisa Mengancam Jiwa Anda
Barratt juga mempertanyakan mengapa jumlah sperma menurun dramatis dalam 40 tahun terakhir.
"Itu semua menunjuk pada gagasan bahwa bagian dari infertilitas pria adalah konsekuensi dari perkembangan dan kelahiran dalam rahim," katanya.
"Apa yang terjadi dahulu dan apa yang menyebabkan, kita mungkin kurang jelas."
Prof Richard Sharpe, ahli gangguan reproduksi pria di Universitas Edinburgh, mengatakan, bayi lebih kecil diduga karena terjadi penurunan besar dalam jumlah sperma di seluruh populasi barat.
Namun dia juga menekankan faktor utero penting bagi kesuburan pria. (The Guardian)
risiko infertilitas pada pria
penyebab laki-laki mandul
dampak berat badan bayi laki-laki kurang
berat badan bayi kurang
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!