Survei radar baru menampilkan 'rahasia' makam Raja Tutankhamun, di Mesir.
Hasil survei radar telah menghidupkan kembali pembicaraan tentang tempat peristirahatan terakhir Ratu Nefertiti.
Survei makam King Tut dilakukan oleh satu tim yang dipimpin arkeolog Mamdouh Eldamaty, seperti dilaporkan Nature.
Tim arkeologi telah melihat temuan-temuan tersebut namun tidak dipublikasikan untuk umum.
Menurut Nature, para peneliti melaporkan bahwa mereka telah mengidentifikasi ruang seperti koridor yang sebelumnya tidak diketahui.
Letak koridor itu beberapa meter dari ruang pemakaman Raja Tutankhamun.
• Sejarah Pohon Natal Dimulai dari Simbol Mesir Kuno
Eldamaty yang juga mantan Menteri Barang Antik Mesir, dan timnya, menggunakan radar untuk penembus-tanah di situs penelitian mereka.
Penelitian mereka dipresentasikan kepada Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir awal bulan ini.
Ratu Nefertiti merupakan salah satu istri dari ayah Tutankhamun yakni Firaun Akhenaten.
Fox News telah menghubungi Kementerian Purbakala Mesir terkait hasil survei radar dan meminta komentar tentang kabar ini.
Berdasarkan hasil survei itu, ada dugaan bahwa kamar-kamar rahasia disembunyikan di sekitar makam Raja Tutankhamun atau King Tut.
Selain itu, di sekitar makam King Tut diduga berisi jenazah Nefertiti yang telah menjadi topik perdebatan dalam beberapa tahun terakhir.
• Kesenian Belanda Depok Tanjidor dan Keroncong Dipengaruhi Eropa dan Kampung Tugu
• 6 Bangunan Bersejarah Peninggalan Belanda di Depok
Studi sebelumnya menyebutkan tentang makam terkenal itu dan telah membangkitkan minat besar di seluruh dunia.
Nature melaporkan, area situs yang diidentifikasi oleh Eldamaty dan timnya berada sedikit di sebelah timur laut makam King Tut.
Proyek terpisah sebelumnya menargetkan dinding utara makam sebagai area ruang tersembunyi dapat ditemukan.
Penelitian pada tahun 2018, Kementerian Purbakala Mesir mengumumkan hasil teknologi pemindaian radar canggih, dan tidak menemukan kamar baru.
Para pejabat mengatakan bahwa pemindaian terbaru itu mengakhiri bertahun-tahun perdebatan tentang apakah kamar itu ada atau tidak.
• Istilah Belanda Depok, Pujian atau Sindiran untuk Orang Depok Asli?
Sedangkan pada tahun 2015, arkeolog Inggris Nicholas Reeves mengemukakan teori bahwa makam Tutankhamun berisi dua pintu tersembunyi.
‘Misteri’ dari pintu yang sampai sekarang tidak dikenali dapat mengarah ke ruang penyimpanan barat yang belum dijelajahi.
Tempat peristirahatan terakhir Ratu Nefertiti diduga terletak di belakang dinding utara ruangan itu.
Pada tahun 2018, Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, mengatakan, tim Italia melakukan penelitian ekstensif dengan radar penembus tanah.
Hasil radar menunjukkan bahwa makam itu tidak berisi dinding pemblokiran tersembunyi buatan manusia seperti yang diduga sebelumnya.
Francesco Porcelli, dari Polytechnic University of Turin, mempresentasikan temuan tersebut pada konferensi internasional di Kairo, Mesir.
Pemindaian radar yang diselenggarakan oleh National Geographic pada 2016 juga gagal mereplikasi hasil Nicholas Reeves.
Kementerian Purbakala Mesir mencatat bahwa pemindaian National Geographic, dan pemindaian oleh para ilmuwan Jepang, telah terbukti tidak meyakinkan.
Data radar penembus-tanah yang diperoleh oleh tim Italia menutup tutup makam yang memiliki rahasia tersembunyi, pada tahun 2018.
Selain itu, beberapa arkeolog percaya bahwa mumi Nefertiti--yang terkenal karena kecantikannya--telah ditemukan di makam yang berbeda.
Makam Raja Tutankhamun di Lembah Para Raja, yang penuh dengan artefak spektakuler, ditemukan oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada tahun 1922.
Tutankhamun terus memikat para sejarawan.
Penelitian yang dirilis pada 2018, misalnya, mengklaim Tutankhamun diduga seorang prajurit bocah.
Pendapat itu menentang teori bahwa Raja Tutankhamun adalah pemuda yang lemah dan sakit-sakitan sebelum kematiannya yang misterius pada usia sekitar 18 tahun.
Pada tahun 2014, film dokumenter BBC menggunakan teknologi canggih untuk melakukan 'otopsi virtual' pada jasad King Tutankhamun yang berusia 3.000 tahun.
Dengan menggunakan 2.000 pemindaian Tomografi Terkomputerisasi (CT) dari tubuh mumi firaun, para ilmuwan menciptakan gambar Tutankhamun yang dihasilkan komputer ukuran penuh.
Otopsi virtual menunjukkan bahwa bocah raja menderita penyakit pemborosan tulang genetik dan kaki tongkat, membuatnya tidak dapat berjalan tanpa bantuan.
Teori lain menunjukkan bahwa Tutankhamun meninggal dalam kecelakaan kereta. (Fox News)