Pemerintah Indonesia hingga Senin (3/2/2020) menyatakan bahwa penyebaran virus corona di Wuhan China tidak sampai ke Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga belum menyatakan ada pasien virus corona di Tanah Air.
Meski begitu, masyarakat tetap khawatir terjadi penyebaran virus corona di Indonesia.
Pasalnya, penyebaran virus corona tipe baru atau novel coronavirus (2019-nCov) terus bertambah di berbagai negara.
Bahkan, Kamis (30/01/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status Darurat International terhadap virus corona tersebut.
Seperti di China Daratan per 2 Februari 2020 pukul 15.00 WIB, kasus virus corona mencapai 14.551, dan 304 pasien di antaranya meninggal dunia.
Begitu juga kasus di luar China terus melaporkan positif virus corona.
• 5 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun untuk Mencegah Penularan Virus Corona
• Coronavirus atau Virus Corona
Gejala virus corona pada orang yang terpapar virus adalah demam, batuk, sesak napas, serta mengalami gangguan pernapasan ringan hingga berat.
Pada kasus yang lebih parah lagi, infeksi ini menyebabkan pneumonia hingga kematian.
Menteri Kesehatan RI dr Terawan Agus Putranto meminta masyarakat Indonesia untuk menjaga diri sendiri.
Cara mencegah virus corona misalnya berperilaku hidup bersih dan sehat, serta memperkuat daya tahan tubuh.
Menurut Terawan, selain berperilaku bersih dan sehat juga berdoa dan tetap berpikir positif.
Menjaga imunitas tubuh, kata Terawan, agar tubuh tidak mudah diserang virus.
Tubuh memiliki sistem pertahanan sebagai mekanisme alami untuk melawan ancaman masuknya benda asing dari luar tubuh, seperti virus, bakteri, jamur.
• Virus Ada di sekitar Kita, Waspadalah!
• Penularan Wabah Pneumonia Coronavirus di Wuhan China sampai ke Jepang dan Amerika Serikat
Jika daya tahan tubuh lemah, maka benda asing tersebut akan mudah masuk.
Akibatnya, tubuh terkena infeksi dan muncul beberapa gejala misalnya bersin, demam dan lainnya.
Apalagi kondisi saat ini virus corona mudah menyebar dan belum ditemukan vaksin virus corona.
Pada kasus virus corona, jalan terbaik yang bisa dilakukan adalah tindakan pencegahan, secara eksternal maupun internal.
Sementara itu, Prof Dr dr Iris Rengganis SpPD KAI, pencegahan dapat dilakukan secara eksternal dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
• Penyakit karena Virus Tidak Butuh Antibiotik, Ini Reaksi Tubuh Anda Jika Kebanyakan Antibiotik
• Alasan Penyandang Sumbing Harus Lakukan Terapi Wicara
Contohnya, mengonsumsi makanan gizi seimbang, rajin berolahraga, istirahat cukup, rajin mencuci tangan memakai sabun dan menggunakan masker, terutama bila berada di tengah keramaian.
Sementara pencegahan internal dapat dilakukan dengan memodulasi (mengatur) sistem daya tahan tubuh.
Imunostimulan bekerja untuk merangsang pembentukan sel-sel imun seperti sel B yang kemudian akan membentuk antibodi.
Kondisi risiko paparan terhadap infeksi virus sangat tinggi, maka imunostimulan dapat ditambahkan selain pencegahan lainnya.
Imunostimulan dapat dikonsumsi dalam durasi tertentu sampai risiko paparan virus menurun dan sebaiknya dikonsumsi sebelum seseorang terinfeksi suatu penyakit.
"Imunostimulan membutuhkan waktu untuk merangsang sistem imun,” kata Iris Rengganis.
• 7 Tanda Dehidrasi dan Cara Mengatasinya
• Efek Olahraga terhadap Kemampuan Otak dan Daya Ingat Setara Kopi
Penggunaan imunostimulan dapat dianjurkan pada orang-orang yang merencanakan bepergian dan sering berada di pusat keramaian.
Selain itu, kelompok usia rentan memiliki daya tahan tubuh rendah, terutama lanjut usia (usia 60 tahun keatas).
Menurut Iris Rengganis, meningkatkan daya tahan tubuh pada kondisi ini menjadi sangat penting untuk semua orang, baik yang memiliki risiko tinggi atau tidak.
DR Raphael Aswin MSi VP Research & Development SOHO Global Health menjelaskan, imunostimulan yang baik mengandung Echinacea pupurea extract dan zinc picolinate.
Kandungan Echinacea purpurea extract telah terbukti secara klinis dapat memodulasi sistem daya tahan tubuh dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.
• Indera Perasa Hilang dan Tak Enak Makan? Cari Tahu Penyebabnya
• Tanda Mengenali Serangan Jantung dan Pengobatan Serangan Jantung
Sedangkan zinc picolinate berperanan aktif dan bekerja sinergis pada sistem daya tahan tubuh.
Imboost merupakan produk immunomodulator bersifat imunostimulan dari SOHO Global Health yang mengandung Echinacea pupurea extract dan zinc picolinate.
“Kami berharap informasi yang scientific dan obyektif ini bisa membantu menenangkan masyarakat dan bersama melawan ancaman virus corona dengan daya tahan tubuh yang kuat," kata VP Marketing Healthcare SOHO Global Health, Sylvia Rizal kepada Warta Kota, Senin (3/2/2020).
"Imboost dan Imboost Force sebagai imunostimulant dapat menjadi pilihan suplemen terbaik untuk memperkuat daya tahan tubuh,” kata Sylvia Rizal lagi.