Tiga Tahap Pengembangan Aplikasi Super JakLingko

PT JakLingko Indonesia tengah mengembangkan aplikasi super, sehingga masyarakat mendapat pelayanan yang adil dalam menggunakan transportasi umum.

Penulis: Desy Selviany | Editor: AC Pinkan Ulaan
Istimewa
PT JakLingko Indonesia tengah mengembangkan aplikasi super, sehingga masyarakat mendapat pelayanan yang adil ketika bepergian. Keterangan foto: Kartu JakCard dan JakLingko Bank DKI untuk LRT 

Misalnya Kereta Rel Listrik (KRL) terhubung dengan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, atau Transjakarta, hingga MikroTrans dan ojek online serta yang lainnya.

Nantinya transportasi umum di Jabodetabek bukan hanya diperuntukan untuk jarak jauh, tapi bisa juga untuk jarak menengah dan jarak pendek.

Lewat aplikasi JakLingko Super App penumpang juga dapat memilih metode perjalanan yang paling cocok dengan dirinya.

Calon penumpang akan diberikan dua pilihan rute perjalanan, yakni rute tercepat atau rute terhemat.

Saat itu aplikasi JakLingko telah dilengkapi dengan QR code, sehingga bisa menjadi alat pembayaran transaksi transportasi.

Hanya dengan menggunakan jempol, pengguna dapat menyusun perencanaan perjalanan hingga melakukan pembayaran.

Fase ke-2 ini ditarget beroperasi pada Maret 2022).

Fase 3

Pada fase ini PT JakLingko ingin menerapkan sistem Account Based Ticketing, yakni biaya transportasi sesuai dengan kondisi pemilik akun.

Dengan sistem ini bisa diterapkan tarif khusus pelajar dan lansia, yang akan sangat membantu mereka.

Pemerintah juga akan lebih mudah memberikan subsidi transportasi kepada pengguna aplikasi.

Sebab data identitas pengguna akan terekam dalam aplikasi, sehingga pemberian subsidi akan lebih tepat sasaran.

Diharapkan kata Kamal, lewat aplikasi ini dapat memindahkan pengguna kendaraan pribadi di Jabodetabek ke transportasi umum.

"Jadi bisa persatukan warga dari kalangan manapun, dari office boy sampai direktur semuanya naik angkutan umum," tutur Kamal.

Hal ini kata Kamal, sesuai dengan visi Anies yakni menciptakan konsep ruang ketiga di fasilitas publik.

Konsep ruang ketiga itu bisa diciptakan di dalam angkutan umum juga di sarana seperti halte dan stasiun.

Lewat modernisasi transportasi umum, halte, stasiun, dan angkutan umum akan jadi tempat interaksi semua warga dari berbagai macam kalangan.

Ikuti kami di
1210 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved