Konsep 5K untuk Meminimalkan 5 Dampak Pandemi Covid-19 kepada Anak
Orangtua perlu menerapkan konsep 5K, untuk meminimalkan 5 dampak pandemi Covid-19 kepada anak-anak.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: AC Pinkan Ulaan
Selama pandemi anak harus berada di rumah saja, maka mereka lebih banyak melakukan aktivitas menggunakan gawai.
Akibatnya adalah efek kecanduan gawai, dan kesulitan memahami materi pelajaran.
“Mungkin karena lebih sering nonton mulu di gawai, jadi agak kesulitan memahami materi pelajaran. Berujung juga kecanduan gawai, dan terpapar dengan macam-macam hal yang didapat dari media sosial atau yang mereka tonton,” kata Ratih.
3. Emosional
Anak menjadi rentan akan rasa takut atau trauma, yang mungkin tidak dialaminya secara langsung.
Hal ini terjadi akibat anak melihat kecemasan dari ayah dan ibunya, kecemasan dari orang-orang di lingkungan sekitarnya, dan dariyang dilihat dan didengarnya melalui media.
Hal ini menyebabkan anak menjadi stres, putus asa, dan lebih mudah marah.
4. Sosial
Tinggal lama di dalam rumah mengakibatkan keterampilan sosial anak berkurang, dan kesepian karena tidak bisa bertemu teman-teman.
5. Produktivitas
PSBB yang kemudian disebut PPKM mengubah kebiasaan manusia secara drastis, termasuk dalam kegiatan sehari-hari.
Perubahan rutinitas yang drastis ini bisa menghasilkan anak kehilangan motivasi belajar.
Konsep 5K
Lalu bagaimana cara meminimalkan 5 dampak pandemi itu kepada anak?
“Di masa-masa pandemi ini, orangtua harus sehat secara fisik dan mental agar bisa tetap tenang dan percaya diri, supaya bisa memberikan pengasuhan yang optimal,” kata Ratih.
Ratih menganjurkan orangtua perlu menerapkan konsep 5K dalam pengasuhan anak pada situasi pandemi. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada anak.
Konsep 5K tersebut ialah Kasih, Konsekuen, Konsisten, Kompak, dan Kompromi.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Kasih
Meski situasi sedang berat, atau anak sedang berulah akibat kebosanan, orangtua tetap harus memberikan kasih sayang dan kelembutan.
Halaman selanjutnya
...
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!