Konsep 5K untuk Meminimalkan 5 Dampak Pandemi Covid-19 kepada Anak

Orangtua perlu menerapkan konsep 5K, untuk meminimalkan 5 dampak pandemi Covid-19 kepada anak-anak.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: AC Pinkan Ulaan
USA Today
Orangtua perlu menerapkan konsep 5K, untuk meminimalkan 5 dampak pandemi Covid-19 kepada anak-anak. Keterangan foto: Ilustrasi 

WARTA KOTA -- Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun ini merupakan masa yang sulit bagi banyak orang.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) adalah salah satunya, karena masyarakat diminta tetap tinggal di rumah bila tak ada kepentingan yang mendesak.

Manusia sejatinya adalah makhluk sosial, sehingga tinggal di rumah dalam waktu lama menimbulkan rasa jenuh karena tidak bisa berinteraksi langsung dengan teman dan orang selain keluarga, tidak rekreasi ke luar rumah.

Belum lagi masalah finansial akibat hantaman lockdown, sehingga, diakui atau tidak, menyebabkan emosi menjadi tidak stabil.

Alhasil, kondisi-kondisi tersebut mempengaruhi kesehatan mental seluruh anggota keluarga.

Psikolog Klinis dan juga CEO & Founder dari Personal Growth, Ratih Ibrahim, mengatakan bahwa survei yang dilakukan Personal Growth pada tahun 2020, memperlihatkan dampak pandemi Covid-19 bisa dilihat secara makro dan mikro.

Dampak makro

Secara makro, pandemi Covid-19 berdampak kepada pekerjaan, seperti adanya PHK, pemotongan gaji, dan perubahan sistem kerja, yakni bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) dan bekerja di kantor (Work From Office/WFO).

Kemudian dampak secara sosial, yakni masyarakat terisolasi dan hanya bisa bertemu secara daring.

“Lalu juga banyak keluarga atau teman yang meninggal akibat Covid-19, yang membuat kondisi ini semakin mencekam. Dan dampak terakhir dari pandemi secara sosial adalah masyarakat enggak bisa liburan,” kata Ratih dalam acara webinar bertajuk "Membangun Relasi Ibu dan Anak di Masa Pandemi", Sabtu (24/7).

Dampak mikro

Sementara dampak mikronya terjadi dalam diri setiap individu dan keluarga.

Dampak kepada diri sendiri ialah timbul rasa cemas, stres, tidak bisa tidur, isu kesehatan fisik, putus asa, dan depresi.

Lalu dampak kepada keluarga berbentuk cekcok, perceraian, konflik pengasuhan anak, dan rebutan gawai (gadget).

Dampak terhadap anak

Situasi ini memengaruhi semua orang, termasuk anak. Ratih menyebutkan ada lima bentuk dampak pandemi terhadap anak, yakni:

1. Fisik

Ruang eksplorasi anak menjadi terbatas karena di harus di rumah saja untuk waktu cukup lama.

“Secara fisik karena anak lebih sering di rumah saja dan cenderung di kamar aja, selain ruang eksplorasinya terbatas, anak juga jadi malas bergerak sehingga otot-ototnya tidak tumbuh secara maksimal,” ujar Ratih.

2. Kognitif

Ikuti kami di
1155 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved