Kesehatan Seksual
Duh, Penelitian Menemukan Covid-19 Bisa Memengaruhi Kesehatan Seksual Pria
Sebuah penelitian menemukan bahwa virus corona 2 juga mengincar sistem reproduksi pria
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Kemudian faktor kunci ketiga adalah, peradangan yang terjadi meluas di organ reproduksi membuat tingkat hormon menurun drastis.
Stres
Sedangkan faktor keempat adalah stres yang muncul dari situasi pandemi ini.
Padahal stres sejak dulu diketahui memengaruhi kesehatan seksual seseorang.
Covid-19 diketahui meningkatkan tingkat stres oksidatif, yang mempengaruhi bentuk, jumlah, daya tahan, dan kemampuan berenang sperma.
Banyak penelitian melaporkan bahwa manusia yang mengalami masalah kesuburan, mereka
memiliki tingkat depresi dan kecemasan lebih tinggi antara 25 sampai 60 persen dibandingkan orang yang sehat.
Hanya saja para ilmuwan yang melakukan penelitian itu belum bisa menentukan apa yang muncul lebih dulu. Stres menyebabkan ketidak suburan, atau ketidak suburan menyebabkan stres.
"Pria yang mengidap Covid-19 sebaiknya juga diberikan perawatan konsultasi psikologi, untuk menghindari kecemasan dan panik yang berlebihan, serta stres, karena hal itu bisa memengaruhi kesehatan reproduksi," kata Roychoudhury.
Pria yang juga dosen di Department of Life Science and Bioinformatics, Assam University, India ini mengingatkan, hasil penelitiannya itu membutuhkan penelitian lebih lanjut, dengan data jangka panjang.
Salah satu yang perlu diamati di masa depan, katanya, adalah, apakah pria penderita Covid-19 bisa memiliki anak lagi setelah sembuh dari penyakitnya itu.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!