Gatot S Dewa Broto: Nyaris Urung jadi PNS dan Upaya Bertahan dari Godaan Korupsi

Gatot Dewa Broto adalah Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang berpengalaman luas di bidang telekomunikasi dan informatika.

Penulis: Abdul Majid | Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/Angga BN
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto saat ditemui di ruang kerjanya, Kemenpora, Selasa (15/12/2020). 

Ketika itu dia tak cuma mengirim ke KR, tetapi juga ke media-media di Jakarta, Bandung, dan Semarang.

Jerih payahnya menghasilkan "gaji" cukup besar dari media-media tersebut. Hal inilah yang membuatnya diliputi kebimbangan.

Pasalnya, hasil bayaran menulis saat itu ternyata jauh lebih besar ketimbang gaji PNS.

Namun, Gatot akhirnya mengikuti kata hati, yang juga keinginan ibundanya, yakni mengabdi untuk negara.

Selain diterima banyak media, karya-karya tulis Gatot membuatnya diganjar "bonus istimewa".

Dia satu-satunya mahasiswa UGM yang mendapatkan penghargaan di bidang komunikasi lewat karya tulis.

Pemberi penghargaan itu bukan dari jurusan komunikasi, melainkan jurusan Hubungan Internasional (HI).

Penghargaan itu diberikan mantan rektor UGM, almarhum Koesnadi Hardjasoemantri.

Setelah menetapkan pilihan, Gatot total mengabdikan diri untuk negara. Sejumlah jabatan penting pernah diembannya.

Di awal reformasi, ketika Ditjen Postel bergabung dengan Departemen Perhubungan. Gatot, bersama seluruh jajaran Ditjen Postel, merapat ke Departemen Perhubungan.

Demikian pula pada awal tahun 2005, saat terjadi perombakan sejumlah departemen, Gatot bersama seluruh pejabat dan staf Ditjen Postel turut bergabung ke Departemen Komunikasi dan Informatika.

Pada Maret 2014, dia dipromosikan sebagai Deputi 5 Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora.

Kemudian pada Februari 2016, dia pindah sebagai Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, dan setahun kemudian, hingga saat ini, dipercaya sebagai Sesmenpora.

Kehidupan pribadi

Untuk sampai ke posisinya sekarang, Gatot menyatakan banyak proses yang dilalui.

Satu di antaranya adalah mengurus anak semata wayangnya, yang sempat lumpuh saat berkuliah di Australia.

Sembari belajar, dia memberikan perhatian kepada anaknya. Alhamdulillah, sang anak sehat dan kini menjadi staf PT Amazon Indonesia.

Tapi ujian hidup kembali menghampiri. Dia harus berpisah dengan sang istri, yang kala itu juga sibuk dengan pendidikan dan pekerjaannya.

Meski begitu, Gatot tak pernah menyesali apapun yang terjadi dalam hidupnya.

Gatot justru menilai perjalanan hidup inilah yang membentuk karakternya. Dia mengaku siap pasang badan saat menghadapi masalah.

Sumber: Tribunnews
Ikuti kami di
806 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved