Berlebihan Mengonsumsi Jamu Ternyata Tidak Baik Lho
Karena takut tertular virus corona 2, banyak orang di India mengonsumsi jamu berlebihan. Akibatnta timbul masalah kesehatan baru.
Bahan-bahan yang dianjurkan adalah kunyit, madu, klabet, lidah buaya, dan jahe. Bahkan Arsenicum Album 30 yang merupakan arsenik.
"Bila digunakan secara terbatas atau dosis yang sesuai anjuran memang tidak menimbulkan bahaya. Masalahnya, masyarakat mengonsumsi produk-produk ini tanpa tahu dosis yang tepat, cara menyiapkan dan mengonsumsinya, serta bagaimana efeknya dengan obat-obatan yang sedang mereka minum. Kebiasaan baru ini yang berbahaya," kata dr Manoj Goel, seorang spesialias pulmonologi di Fortis Memorial Research Institute di Gurugram.
Contohnya adalah klabet (Trigonella foenum-graecum), yang menurut dr Abby Philips bisa menyebabkan penipisan darah, sehingga pasien oenyakit liver mengalami pendarahan.
Contoh lainnya adalah lidah buaya, yang bila dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan masalah di liver.
Overdosis kunyit
Kunyit pun juga begitu. Bila dikonsumsi berlebihan malah tidak baik.
"Kemarin saya lihat pasien diabetes matanya kuning, tapi setelah diperiksa livernya tak bermasalah. Ternyata biang keroknya adalah kuyit. Dia minum dua sendok makan yang dilarutkan dengan air tiga kali sehari, selama 2 sampai 3 bulan terakhir," kata dr Shafi Kuchay, seorang dokter di Medanta Hospital, New Delhi.
Laporan dari Ibu Kota India itu, dalam satu hari ada sekitar 4 sampai 5 pasien datang ke rumah sakit akibat konsumsi jamu dan suplemen secara berlebihan.
Sementara survei pasar menunjukkan bahwa terjadi peningkatan penjualan produk, yang menyatakan bisa meningkatkan sistem imunitas.
Bukan hanya yang dalam bentuk obat dan suplemen, melainkan juga dalam produk makanan.
Para dokter di India ini tak melarang masyarakat mengonsumsi jamu dan suplemen, tapi menyarankan agar masyarakat berkonsultasi dulu dengan tenaga kesehatan, terutama berkaitan dengan dosisnya.
Lebih baik protokol kesehatan
Mereka juga menganjurkan masyarakat lebih mementingkan melakukan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.
Selain itu juga menjaga kesehatan dengan mengendalikan berat badan, kadar gula darah, serta tekanan darah.
Kata dr Lathia, tindakan-tindakan itu lebih baik daripada minum ramuan yang tidak jelas kandungannya.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!