Madu Mengungguli Antibiotik dalam Mengobati Batuk. Namun Madu Tak Boleh Diberikan ke Bayi

Madu ternyata lebih efektif mengobati batuk dan pilek dibanding obat antibiotik. Namun madu tak boleh diberikan kepada bayi dan anak usia 1 tahun.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
pixabay/three-shots
Hasil riset di Oxford University menemukan madu lebih efektif dalam mengatasi batuk dan pilek. 

Lalu, mengapa madu begitu unggul dalam mengatasi masalah virus?

Menurut Daily Mail, cairan kental ini mengandung hidrogen peroksida, yang memang memiliki kemampuan antibiotik secara alami.

Selain itu, sifatnya yang kental dan lengket memberi efek melegakan di percabangan kerongkongan dan tenggorokan, serta mengurangi iritasi. Karena iritasi berkurangi, batuk kering dan menggelitik pun berkurang.

Sebenarnya, sejak 2 tahun lalu badan pemantau obat dan makanan di Inggris sudah memasukkan madu ke daftar panduan mengatasi batuk.

Hanya saja juga diingatkan bahwa madu tidak boleh diberikan kepada bayi berusia 1 tahun ke bawah, karena ada kemungkinan berkontradiksi dengan bakteri di usus.

Bakteri itu akan mengeluarkan toksin yang malah menyebabkan botulisme, atau keracunan pencernaan.

Ikuti kami di
600 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved