Kesehata
Makanan Ini Harus Anda Makan saat Menstruasi untuk Meredakan Sakit Perut
Penelitian menunjukkan bahwa buah dan sayuran tertentu dapat membantu meringankan gejala menstruasi.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Makanan tertentu dapat mengurangi gejala mentruasi misalnya sakit perut dan kembung yang menyiksa.
Dalam beberapa kasus, obat-obatan yang dijual bebas dapat membantu mengendalikan gejala datang bulang tersebut.
Tetapi perempuan dapat menggunakan cara lain untuk meredakan gejala menstruasi.
Serta cara yang dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan selama menstruasi.
Bisakah makan atau menghindari makanan tertentu untuk meredakan gejala 'tamu bulanan' tersebut?
Faktnya, makan banyak sayuran selama menstruasi dapat membantu mengurangi kram dan rasa sakit.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat membantu meringankan gejala menstruasi.
• 8 Cara Mengatasi Sakit Perut, Tetap Utamakan Saran Dokter!
Menurut Kantor Kesehatan Wanita Amerika Serikat, sekitar 90 persen individu mengalami gejala pramenstruasi, seperti perut kram, nyeri punggung bawah.
Selain itu, kelelahan, perubahan suasana hati, kembung, sembelit atau diare, sakit kepala, nyeri payudara, dan jerawat.
Berikut ini adalah beberapa perubahan pola makan umum yang dapat memerangi gejala terkait menstruasi :
Buah-buahan dan sayur-sayuran
Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber penting nutrisi dan serat dalam makanan siapa pun, dan sangat membantu selama menstruasi.
Studi tahun 2018 terhadap mahasiswa di Spanyol menunjukkan bahwa diet vegetarian dan hanya makan banyak buah dan sayuran berhubungan dengan lebih sedikit kram dan mengurangi nyeri haid.
Namun, makan buah dan sayuran itu tampaknya tidak meningkatkan gejala pada orang dengan endometriosis.
• Cara Kerja Buah dan Sayuran Mencegah Risiko Kanker Usus Besar
Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, dan dapat membantu mengatasi rasa sakit pada saat menstruasi.
Studi tahun 2012 melihat efek suplementasi omega-3 pada intensitas nyeri haid pada wanita berusia 18-22 tahun.
Satu kelompok mengonsumsi suplemen omega-3 sementara kelompok lain menerima obat-obatan.
Para peserta dalam kelompok omega-3 mengalami penurunan intensitas nyeri yang signifikan.
Mereka juga mengambil lebih sedikit dosis ibuprofen untuk mengatasi rasa sakit.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!