Kesehatan

Sepertiga Penderita Stroke Takut Berhubungan Intim Lagi, Ini Alasannya

Sekitar 100.000 stroke terjadi di Inggris setiap tahun, satu dari empat kasus terjadi pada orang di bawah usia 64 tahun.

Medical News Today
Ilustrasi hubungan seks 

Sebanyak 30 persen atau sepertiga dari penderita stroke terlalu takut melakukan hubungan intim.

Penelitian menunjukkan bahwa alasan penderita stroke takut berhubungan intim karena tidak ingin mengalami serangan stroke berikutnya.

Menurut  data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Stroke, lebih dari setengah (57 persen) orang yang selamat dari stroke telah mengalami perubahan dalam kehidupan seksnya.

Salah satu alasan, orang takut berhubungan seks karena tak ingin dapat menyebabkan serangan stroke lagi.

Survei yang dilakukan terhadap lebih dari 1.000 penderita stroke menemukan bahwa lebih dari seperlima percaya pasangan mereka tidak lagi ingin berhubungan seks.

Sedangkan sepertiga penderita stroke mengatakan berhubungan seks akan sulit dilakukannya.

Perut Buncit Meningkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke Berulang

Bahkan, satu dari enam penderita stroke yang disurvei mengatakan mereka tidak berhubungan seks sama sekali.

Sekitar 100.000 stroke terjadi di Inggris setiap tahun, satu dari empat kasus terjadi pada orang di bawah usia 64 tahun.

Stroke Association menyatakan bahwa stroke dapat menyebabkan perubahan fisik atau emosional yang memengaruhi kehidupan seks orang lain.

"Bukan hal yang aneh untuk merasa rendah atau tertekan setelah stroke, dan ini dapat membuat Anda merasa seolah-olah Anda kehilangan minat pada seks," kata Stroke Association.

Selain itu, kelemahan atau kelenturan otot (kekakuan otot) dapat menyebabkan masalah fisik.

Akibatnya, serangan stroke dapat membatasi cara Anda bergerak dan bagaimana Anda dapat memosisikan diri selama berhubungan seks.

Khasiat Minum Teh Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Bridget Bergin, direktur eksekutif dukungan stroke Stroke Association, mengatakan, ketika seseorang mengalami stroke, hidupnya berubah dalam sekejap dan sangat memengaruhi  kehidupan seks.

“Bukan hal yang aneh untuk merasa rendah atau tertekan setelah stroke, dan ini dapat membuat Anda merasa seolah-olah Anda kehilangan minat pada seks.”

Masalah emosional sering diperparah oleh cacat fisik yang disebabkan oleh stroke.

Hubungan berubah pada banyak penderita stroke yang mengatakan, orang yang dulunya pasangannya sekarang menjadi penjaga mereka. ”

Bergin menambahkan, dukungan dan terapi yang tepat bagi penderita stroke dapat mengatasi kecemasan mereka tentang seks.

"Sebagai penderita stroke, tidak apa-apa untuk berhubungan seks, kecuali dokter Anda memberi tahu Anda sebaliknya," katanya.

Terlalu Banyak Tidur atau Terlalu Sedikit Tidur Dapat Merusak Jantung Anda, Waspadalah

Seks, seperti bentuk aktivitas fisik lainnya, dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

Namun, ini tidak mungkin menjadi masalah kecuali dalam kasus yang jarang terjadi.

Ikuti kami di
254 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved