Kesehatan

Alasan Penyandang Sumbing Harus Lakukan Terapi Wicara

Setelah bibir dan celah tertutup melalui operasi, maka harus dipastikan tidak ada gangguan dalam berbicara oleh penyandang sumbing.

Children's Hospital Colorado
Ilustrasi seorang anak perempuan seusai menjalani operasi bibir sumbing. 

eski begitu, perawatan dan terapi pasca-operasi juga perlu dilakukan agar mampu mencapai tampilan dengan bekas luka minimal dan mengembalikan fungsi anggota tubuh.

Salah satunya adalah memperbaiki fungsi bicara dengan rangkaian terapi.

 Operasi pertama paling sering sudah dilakukan ketika berusia 2 bulan, tergantung berat dan kondisi lain bayi untuk persiapan operasi.

Operasi tidak bisa ditunda-tunda karena banyak hambatan yang mempengaruhi tumbuh kembangnya.

Masalah bayi sumbing antara lain bayi tidak bisa minum susu dengan baik karena mudah tersedak sehingga masuk paru-paru.

Jika tidak bisa minum susu dengan baik, bayi akan kurang berat badan, terganggu tumbuh kembang dan kecerdasannya.

Selain itu, bayi mengalami gangguan berbicara sampai gangguan psiklogis seiring bertambahnya usia.

Efek Olahraga terhadap Kemampuan Otak dan Daya Ingat Setara Kopi

Terapi wicara

Orang yang pernah sumbing bila tidak dilakukan terapi wicara dengan benar, walaupun secara estetika 'tidak ada jejak' dari bicaranya terdengar 'khas'. Hal inilah yang membuat ada gangguan sosial.

"Fungsi bicara normal mesti dicapai. Pada pasien jika setelah operasi ada sisa jaringan parut, bibir dan hidung tidak simetris masih bisa menerima," kata Rita.

"Tapi fungsi bicara yang tidak baik untuk pasien lebih gangguan psikososial daripada estetik. Bukan hanya wajahnya, tapi bicara dengan normal," ucapnya lagi.

Pasien yang sejak lahir terkena celah bibir dan langit-langit biasanya harus kontrol ke dokter dan terapi sejak usia 0 hingga 21 tahun. Untuk memastikan tidak lagi 'jejak' secara estetika serta gangguan bicara.

Deasy Larasati, Program Director dan Country Manager Smile Train mengatakan, Smile Train Indonesia sudah ada sejak 2002.

Tanda Mengenali Serangan Jantung dan Pengobatan Serangan Jantung

Smile Train Indonesia telah membantu sekitar 85.000 orang Indonesia untuk mendapatkan perawatan celah bibir dan langit secara gratis.

"Smile Train memastikan para dokter bedah, ahli anestesi, perawat, ortodontis, terapis wicara,nutrisionis untuk memberikan perawatan terbaik," ujar Deasy.

Dia  mengajak masyarakat yang menemukan bayi atau anak dengan masalah celah bibir dan langit-langit agar menghubungi Smile Train.

Melalui media sosial, instagram @smiletrainindonesia, twitter @SmileTrainID, facebook smiletrainindonesia atau Yayasan SmileTrain Indonesia di Talavera Office Jakarta Selatan.

Smile Train merupakan badan amal anak international melalui pendekatan berkelanjutan untuk mengatasi masalah tunggal celah bibir dan langit-langit. (Lilis Setianingsih)

Kendala Bicara Penderita celah bibir dan langit-langit

1. Bahasa, biasanya lebih terlambat mulai dari anak normal lainnya. Hal ini dikaitkan oleh lingkungan dan potensi anak.

Ikuti kami di
246 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved