Valentine

8 Fakta tentang Hari Valentine

Memberi bunga, cokelat, dan kartu berbentuk hati adalah kebiasaan umum pada Hari Valentine.

Reader's Digest
Ilustrasi mawar merah dan bentuk hati menjadi lambang perayaan Hari Valentine 

6. Cokelat

Jika Anda mendapatkan sekotak cokelat pada Hari Valentine ini, berterima kasih pada Richard Cadbury.

Dia dan saudara lelakinya mengambil alih bisnis pembuatan cokelat keluarganya.

Lalu, dia menemukan cara mengekstrak mentega kakao murni dari biji utuh dan menambahkannya ke minuman cokelat.

Proses ini menghasilkan lebih banyak mentega kakao dari yang diharapkan. Dia juga membentuknya menjadi makanan.

Cadbury mulai merancang kotak-kotak indah untuk cokelat barunya, termasuk cokelat spesial pada Hari Valentine dengan cupid dan mawar.

Dia membuat kotak permen berbentuk hati pertama dan tidak mematenkannya.

5 Cara Bahagia, Anda Bisa Mendapatkan Kebahagian dari Hal-hal Kecil

7. Mengirim kartu

Pada masa abad ke-18, membagikan catatan tulisan tangan dan tanda-tanda kasih sayang lainnya adalah kebiasaan Hari Valentine di Inggris.

Seiring meningkatnya teknologi pencetakan, pesan tulisan tangan memberi jalan bagi pembuatan kartu.

Kartu mudah ditulis dan ongkos kirim kartu murah.

Pada tahun 1840-an di Amerika Serikat, Esther Howland, siswa di Mount Holyoke Female Seminary, membuat kartu cantik.

Dia memulai New England Valentine Co dan menghasilkan 100.000 dollar Amerika sebagai pendapatan tahunan.

Esther Howland mendapat julukan Bunda Valentine Amerika.

Sekarang, sekitar 114 juta kartu dikirimkan setiap Hari Valentine.

5 Rahasia Hidup Sehat dan Terbebas dari Penyakit Mematikan

8. Cupid sebagai symbol cinta

Sebelum disebut Cupid, orang-orang Yunani menyebut sosok surgawi ini Eros, dewa cinta.

Cupid dianggap sebagai simbol seks dari mitologi Yunani karena bisa merayu manusia dan dewa dengan penampilannya yang tidak wajar.

Menurut mitologi Yunani, Cupid memiliki dua panah, satu panah untuk membuat orang jatuh cinta dan membuat orang saling membenci.

Bangsa Romawi menambahkannya ke mitologi mereka sebagai Cupid, putra Venus, yang merupakan dewi cinta.

Selama masa Renaissance, seniman melukis Cupid sebagai putto, yang menyerupai anak telanjang. (Reader’s Digest)

Ikuti kami di
230 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved