Kesehatan

Penularan Wabah Pneumonia Coronavirus di Wuhan China sampai ke Jepang dan Amerika Serikat

Terkait penularan wabah pneumonia saat ini, peringatan kesehatan Level 3 telah dikeluarkan untuk Wuhan oleh Centers for Disease Control (CDC) .

Healthline
Ilustrasi seorang perempuan mengenakan masker agar terhindar dari penularan penyakit. 

Ilmuwan China telah mengidentifikasi jenis coronavirus sebagai penyebab wabah pneumonia yang baru-baru ini terjadi di Kota Wuhan, China.

Sebelumnya, wabah sindrom pernafasan akut parah (SARS-CoV) pernah terjadi pada tahun 2002 dan deteksi pertama sindrom pernafasan-coronavirus terjadi di Timur Tengah (MERS-CoV) pada tahun 2012.

Terkait penularan wabah pneumonia saat ini,  peringatan kesehatan Level 3 telah dikeluarkan untuk Wuhan oleh Centers for Disease Control (CDC) .

Pada Kamis (23/1/2020), CDC meningkatkan peringatan kesehatannya sehubungan dengan perjalanan ke Wuhan, China ke level 3. I

Artinya, CDC menyarankan pelancong untuk menghindari perjalanan  tidak penting ke Wuhan, yang sebelumnya diidentifikasi sebagai pusat penyebaran wabah tersebut.

Pejabat China telah menutup transportasi masuk dan keluar dari Wuhan, termasuk bus, kereta bawah tanah, kereta api, dan bandara internasional.

Informasi awal menunjukkan bahwa orang tua dan orang-orang dengan kondisi kesehatan berisiko tinggi rentan terhadap penulatan penyakit dari virus ini.

Pastor Paroki Bea Muring Romo Marselus Hasan

Penularan dari orang ke orang

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa sudah ada 17 kasus kematian dari 581 kasus infeksi coronavirus.

“Kita tahu bahwa ada penularan dari manusia ke manusia di China, tetapi untuk saat ini tampaknya terbatas pada kelompok keluarga dan petugas kesehatan yang merawat pasien yang terinfeksi," kata Tedros Ghebreyesus, Director General WHO.

"Pada saat ini tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia di luar China, tetapi itu tidak berarti tidak akan terjadi," katanya lagi.

Ghebreyesus mengakui bahwa mereka tidak tahu sumber virus ini.

"Kami tidak mengerti betapa mudahnya menyebar dan kami tidak sepenuhnya memahami fitur klinis atau tingkat keparahannya," ucapnya.

Menurut laporan media pemerintah China, peraturan lebih ketat akan dikenakan pada kendaraan yang meninggalkan Wuhan.

Selain itu, kendaraan dilarang membawa penumpang keluar dari Wuhan, dan langkah-langkah termasuk pemantauan suhu tubuh pengemudi dan desinfeksi kendaraan akan dilaksanakan.

50 Kuburan Budak di Rumah Peristirahatan Romawi Ditemukan di Somerset Inggris

Berita menyebutkan bahwa seorang warga di Washington, Amerika Serikat, terinfeksi virus corona dari Wuhan

Berdasarkan riwayat dan perjalanan pasien, profesional kesehatan mencurigai orang tersebut tertular coronavirus baru ini.

Pejabat kesehatan Washington mengatakan, pria itu mengunjungi wilayah dekat Wuhan, tempat wabah pertama kali terdeteksi.

Kemudian, pasien mendarat di bandara internasional Seattle, Amerika Serikat, Rabu lalu, dalam keadaan sakit.

"Penyebaran manusia ke manusia telah dikonfirmasi. Seberapa mudah atau berkelanjutan virus ini menyebar masih belum diketahui, " kata pejabat kesehatan Washington.

Sejarah Mumi di Dunia

Virus menyebar ke Jepang

Infeksi virus yang berasal dari Wuhan pun sudah terdeteksi di Jepang.

Menurut Japan Times, seorang warga negara China yang tinggal di Prefektur Kanagawa, Jepang, dinyatakan positif terkena virus baru itu.

Pria itu telah kembali dari Wuhan pada 6 Januari 2020 dan dirawat di rumah sakit pada 10 Januari 2020.

The Times melaporkan bahwa dia pulih dan dipulangkan dari rumah sakit awal minggu ini.

Pasien Jepang mengatakan, dia tidak mengunjungi pasar makanan laut Wuhan, yang menjual hewan hidup, seperti unggas, kelelawar, dan marmut.

Menurut Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular (CIDRAP), ada kemungkinan dia telah melakukan kontak dengan orang-orang penderita pneumonia saat berada di Wuhan.

Yuk Mengenal Tahu dan Manfaatnya

SARS dan MERS

Tes mengesampingkan MERS dan SARS

Menurut WHO, informasi awal tentang kasus-kasus pneumonia di Wuhan, yang diberikan oleh otoritas China, menunjuk ke coronavirus sebagai patogen penyebab penyakit tersebut.

Pihak berwenang China melaporkan bahwa tes laboratorium terhadap SARS-CoV, MERS-CoV, influenza, avian influenza, adenovirus, dan agen infeksi lain yang umum.

Sebelumnya, lebih dari 8.000 orang terinfeksi virus SARS, dan hampir 800 orang meninggal dalam pandemi 2002.

Virus ini menyebar ke hampir 40 negara pada tahun tahun 2002 dan 2003.

Jenis virus yang sama dikaitkan dengan wabah serupa yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2013 di Arab Saudi.

Menurut Sumber WHO, MERS telah bertanggung jawab atas sekitar 850 kematian di seluruh dunia.

Coronavirus adalah keluarga besar virus, beberapa menyebabkan penyakit kurang parah, seperti flu biasa.

Meskipun beberapa mudah ditransmisikan dari orang ke orang, tetapi yang lain tidak.

Pihak berwenang China telah mengonfirmasi bahwa virus tersebut dapat menyebabkan penyakit parah pada beberapa orang.

Informasi ini Harus Anda Ketahui Jika Ingin Menjalani Diet Vegetarian

Infeksi dari pasar makanan laut lokal

Media pemerintah China melaporkan bahwa beberapa orang jatuh sakit antara 12-29 Desember2019 adalah penjual dari pasar grosir makanan laut lokal di Wuhan.

Menurut CDC, pasar itu telah ditutup untuk pembersihan dan desinfeksi.

CDC menyarankan agar pelancong ke Wuhan, China, menghindari hewan hidup atau mati, pasar hewan, dan kontak dengan orang sakit.

"Apa yang terjadi di sana adalah di daerah tertentu di China di pasar makanan laut, dan tampaknya penularannya dari hewan ke manusia," Nikhil Bhayani, dokter penyakit menular Texas Health Resources, kepada Healthline.

Koleksi Uniqlo Terbaru 2020 Livable Cities

Apa itu coronavirus?

"Corona berarti 'mahkota,' sehingga virus ini tampak berbentuk mahkota ketika dilihat di bawah mikroskop elektron," kata Bhanu Sud MD, ahli spesialis penyakit menular di St Jude Medical Center di Placentia, California.

"Kebanyakan coronavirus tidak berbahaya," katanya.

"Mereka biasanya menyebabkan penyakit saluran pernapasan bagian atas ringan hingga sedang, seperti flu biasa. Sebagian besar orang akan terinfeksi virus ini di beberapa titik dalam kehidupan mereka."

Sud menekankan bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi virus jenis ini, jenis SARS dan MERS, bisa lebih serius.

Tingkat kematian sekitar 10 persen untuk orang dengan SARS dan 30 persen untuk varian MERS.

“Yang tidak diketahui saat ini adalah virus yang sedang berlaku. Mereka sedang melakukan pengujian untuk mengetahui jenis virus apa ini dan apakah lebih mirip dengan SARS atau MERS, "kata Bhayani.

"Saya punya perasaan kuat bahwa ini akan menjadi virus baru." (Healtline.com)

Ikuti kami di
214 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved