Sejarah
10 Jalur Kereta yang Mengubah Dunia
Jalur kereta bersejarah pun mengubah kehidupan masyarakat di sekitarnya, baik dari segi transportasi, ekonomi, dan kesejahteraan.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Perjalanan kereta memasuki era baru dengan selesainya jalur kereta berkecepatan tinggi antara Tokyo dan Osaka yang memotong separuh waktu perjalanan antara kedua kota.
Dibuka sebelum Olimpiade Musim Panas 1964 di Tokyo, shinkansen (bahasa Jepang untuk "jalur utama baru") melesat dengan kecepatan hingga 125 mil per jam.
Kereta peluru perintis berfungsi sebagai simbol rekonstruksi Jepang sebagai kekuatan industri pasca-perang.
Setelah mengangkut 100 juta penumpang dalam tiga tahun pertama, menunjukkan bahwa kereta api berkecepatan tinggi bisa sukses secara komersial.
Rekayasa untuk Tōkaidō Shinkansen — yang mencakup trek khusus, tidak ada penyeberangan level, dan tidak ada kurva tajam — berfungsi sebagai templat untuk proyek kereta api cepat masa depan di seluruh dunia.
• Khasiat Minum Teh Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
10. Eurostar
Ketika terowongan kereta api di bawah Selat Inggris dibuka pada tahun 1994, Inggris Raya terhubung ke daratan Eropa untuk pertama kalinya sejak Zaman Es.
Proyek dibangun dengan biaya 16 miliar dollar Amerika Serikat.
Terowongan sepanjang 31 mil antara Folkestone, Inggris, dan Coquelles, Prancis, memungkinkan para penumpang Eurostar melakukan perjalanan antara London dan Paris.
Perjalanan ditempuh hanya dalam waktu dua setengah jam dan tanpa perlu transportasi feri.
Dijuluki "Chunnel," terowongan bawah laut terpanjang di dunia dinamai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Modern oleh Masyarakat Insinyur Sipil Amerika. (History.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!