Sejarah

10 Jalur Kereta yang Mengubah Dunia

Jalur kereta bersejarah pun mengubah kehidupan masyarakat di sekitarnya, baik dari segi transportasi, ekonomi, dan kesejahteraan.

History.com
Ilustrasi kereta api uap di Liverpool, Inggris, pada tahun 1830. 

Perjalanan kereta memasuki era baru dengan selesainya jalur kereta berkecepatan tinggi antara Tokyo dan Osaka yang memotong separuh waktu perjalanan antara kedua kota.

Dibuka sebelum Olimpiade Musim Panas 1964 di Tokyo, shinkansen (bahasa Jepang untuk "jalur utama baru") melesat dengan kecepatan hingga 125 mil per jam.

Kereta peluru perintis berfungsi sebagai simbol rekonstruksi Jepang sebagai kekuatan industri pasca-perang.

Setelah mengangkut 100 juta penumpang dalam tiga tahun pertama, menunjukkan bahwa kereta api berkecepatan tinggi bisa sukses secara komersial.

Rekayasa untuk Tōkaidō Shinkansen — yang mencakup trek khusus, tidak ada penyeberangan level, dan tidak ada kurva tajam — berfungsi sebagai templat untuk proyek kereta api cepat  masa depan di seluruh dunia.

Khasiat Minum Teh Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

10. Eurostar

Ketika terowongan kereta api di bawah Selat Inggris dibuka pada tahun 1994, Inggris Raya terhubung ke daratan Eropa untuk pertama kalinya sejak Zaman Es.

Proyek dibangun dengan biaya  16 miliar dollar Amerika Serikat.

Terowongan sepanjang 31 mil antara Folkestone, Inggris, dan Coquelles, Prancis, memungkinkan para penumpang Eurostar melakukan perjalanan antara London dan Paris.

Perjalanan ditempuh hanya dalam waktu dua setengah jam dan tanpa perlu transportasi feri.

Dijuluki "Chunnel," terowongan bawah laut terpanjang di dunia dinamai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Modern oleh Masyarakat Insinyur Sipil Amerika. (History.com)

Ikuti kami di
206 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved