Tokoh

Lunardi Valanchie, Penjual Kopi Giling Terakhir di Pasar Boplo Menteng Jakarta Pusat

Toko kopi di Pasar Boplo persis di dekat Stasiun Kereta Gondangdia dan Pasar Gondangdia tetap berdiri sejak tahun 1930.

Penulis: Janlika Putri | Editor: Intan Ungaling Dian
Warta Kota/Janlika Putri
Lunardy Valanchie, pemilik Toko Kopi Luwak di Pasar Boplo, Menteng, Jakarta Pusat. 

Untuk mencari pekerjaan lain susah karena hanya punya modal ijazah SMA ditambah usianya yang sudah tidak muda lagi.

Setelah dua tahun menutup toko kopinya karena tak ada modal, beberapa teman dan kolega mengumpulkan donasi untuk membantunya membuka usaha kembali.

Tempat pada 10 Januari 2014, toko kopinya  kembali dibuka dan menerima pelanggan.

Sebelumnya, toko kopi gilingnya bernama Cap Burung kenari.

Tapi, setelah lahir kembali toko itu berganti nama menjadi Toko Luwak.

6 Bangunan Bersejarah Peninggalan Belanda di Depok

Menurut dia, cerita Cap Burung Kenari telah berakhir dan diganti dengan si Luwak.

Bapak satu anak ini berharap, Toko Kopi Luwak bisa lebih membawa hoki untuk bisnisnya. Apalagi, kata Lunardy, kopi luwak sedang tren.

Awalnya, Lunardy  sempat tak percaya diri bisa melanjutkan usahanya berjualan kopi giling lagi.

Apalagi banyak pelanggannya yang sudah pergi.

Dia pun harus menjalankan bisnisnya dari nol.

Meski begitu, dia tak berkecil hati dan percaya bahwa setiap orang memiliki pintu rezeki masing-masing.

Pikirannya itu terbukti. Perlahan-lahan usahanya bangkit dari keterpurukan.

Saat ini, dia dalam sehari bisa menjual tujuh kilogram kopi giling.

Museum Seni Rupa dan Keramik

Toko Lunardy Valenchia  tak lagi menyediakan  sembako yang tersusun memenuhi tokonya.

Dia hanya menyajkan kopi yang ditawarkan kepada pembelinya.

Pria yang akrab disapa Koh Yilun itu tak ingin serakah ikut menjual sembako. Pasalnya, di deretan tokonya sudah ada yang menjual sembako.

Dia lebih memilih menjual kopi.

Toko Luwak pun mulai dikenal masyarakat, meskipun promosi dari mulut ke mulut.

Menurut Lunardy, selalu ada pelanggan yang minta digilingkan kopi sesuai seleranya, gilingan kopi kasar atau halus.

Ganti nama

Ikuti kami di
162 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved