Kesehatan
Apakah Diet Berpengaruh terhadap Kesehatan Mental Anda? Ini Bukti Penelitiannya
Nutrisi memiliki dampak kesehatan, tetapi masih ada banyak kesenjangan dalam pengetahuan tentang efek diet .
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Apakah diet berdampak pada kesehatan mental? Penelitian terbaru menemukan buktinya.
Secara keseluruhan, para peneliti menyimpulkan bahwa meskipun nutrisi memiliki dampak kesehatan, tetapi masih ada banyak kesenjangan dalam pengetahuan tentang efek diet .
Nutrisi dianggap sebagai bisnis besar.
Masyarakat semakin tertarik pada bagaimana makanan memengaruhi kesehatan tubuh.
Pada saat yang sama, kesehatan mental juga menjadi fokus besar bagi para ilmuwan dan masyarakat umum.
Tidak mengherankan minat terhadap dampak makanan pada kesehatan mental, atau 'psikiatri gizi' juga mendapat momentum.
Supermarket dan iklan menginformasikan kepada kita semua tentang makanan super, probiotik, prebiotik, diet fad, dan suplemen.
• Selain Penuaan, Faktor Risiko Ini Bisa Menyebabkan Perempuan Terkena Osteoporosis
Semua asupan tersebut, seperti yang diiklankan perusahaan makanan, digembar-gemborkan akan meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran.
Terlepas dari kepercayaan para eksekutif pemasaran dan produsen makanan, bukti yang menghubungkan makanan yang dimakan dengan keadaan pikiran kurang jelas.
Selain itu, jauh dari definitif seperti beberapa slogan iklan ingin dipercaya.
Peneliti menjelaskan, gangguan neuropsikiatrik merupakan beberapa tantangan sosial yang paling mendesak di zaman ini.
Jika mungkin untuk mencegah atau mengobati kondisi tersebut dengan perubahan pola makan sederhana, maka akan mengubah hidup jutaan orang.
Baru-baru ini, sekelompok peneliti meninjau penelitian yang ada tentang nutrisi dan kesehatan mental.
Mereka telah memublikasikan temuannya dalam jurnal European Neuropsychopharmacology.
Para penulis menilai, mereka telah mendapatkan pemahaman lebih jelas tentang pengaruh makanan pada kesehatan mental.
Mereka juga mencari lubang dalam pengetahuan, mengungkap area yang perlu ditingkatkan perhatian ilmiah.
• 13 Emosi yang Ditimbulkan Musik, Ayo Nikmati Musik Setiap Saat!
Masuk akal
Diet memengaruhi suasana hati, ini masuk akal.
Pertama dan terutama, otak kita membutuhkan nutrisi agar berfungsi.
Selain itu, makanan yang dimakan secara langsung memengaruhi faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi suasana hati dan kognisi, seperti bakteri usus, hormon, neuropeptida, dan neurotransmiter.
Namun, mengumpulkan informasi tentang bagaimana jenis diet tertentu memengaruhi masalah kesehatan mental tertentu masih harus dilakukan dan menantang.
Ilmuwan menemukan, misalnya, sejumlah studi populasi besar cross-sectional menunjukkan hubungan antara nutrisi tertentu dan kesehatan mental.
Namun, tidak mungkin dari jenis penelitian ini untuk menentukan apakah makanan itu sendiri yang mendorong perubahan kesehatan mental atau tidak.
• 12 Penggunaan Cerdas Pisang Selain Dimakan, Anda Harus Tahu Lebih Cepat Manfaat Lainnya
Studi intervensi diet yang terkontrol baik menunjukkan lebih baik dalam membuktikan sebab-akibat merekrut jumlah peserta lebih sedikit dan hanya berjalan dalam waktu singkat.
Peneliti utama, Prof Suzanne Dickson, dari University of Gothenburg di Swedia, menjelaskan tema utama dari temuan tim.
"Kami telah menemukan bahwa ada semakin banyak bukti hubungan antara pola makan yang buruk dan memburuknya gangguan mood, termasuk kecemasan dan depresi," ucap Dickson.
"Namun, banyak kepercayaan umum tentang efek kesehatan dari makanan tertentu tidak didukung oleh bukti kuat," katanya lagi.
Salah satu diet yang telah menerima banyak perhatian selama beberapa tahun terakhir adalah diet Mediterania.
Menurut ulasan baru-baru ini, ada beberapa bukti yang relatif kuat untuk menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat bermanfaat bagi kesehatan mental.
Dalam ulasan mereka, peneliti menjelaskan tentang bukti kuat bahwa diet Mediterania dapat memberikan efek perlindungan terhadap depresi.
• 8 Larangan Saat Mengonsumsi Cuka Sari Apel, Melanggar Bisa Membahayakan Kesehatan Tubuh
Mereka juga menemukan bukti kuat yang menunjukkan bahwa membuat beberapa perubahan pola makan dapat membantu orang dengan kondisi tertentu.
Misalnya, anak-anak penderita epilepsi resistan terhadap obat memiliki lebih sedikit kejang ketika mereka mengikuti diet ketogenik, yang tinggi lemak dan rendah karbohidrat.
Begitu juga orang dengan kekurangan vitamin B-12 mengalami kelesuan, kelelahan, dan masalah memori.
Kekurangan itu juga terkait dengan psikosis dan mania. Untuk orang-orang ini, suplemen vitamin B-12 dapat secara signifikan meningkatkan kesejahteraan mental.
Namun, tidak jelas apakah vitamin B-12 akan membuat perbedaan yang signifikan bagi orang-orang yang secara klinis tidak didefinisikan sebagai kekurangan.
• 9 Tips Mengurangi Jejak Karbon Anda untuk Selamatkan Bumi
Penelitian lanjutan
Masih banyak pertanyaan yang dieksplorasi oleh peneliti dalam ulasan ini, tidak mungkin untuk mencapai kesimpulan pasti.
Misalnya, dalam kasus vitamin D, beberapa penelitian telah menyimpulkan bahwa suplemen meningkatkan memori kerja dan perhatian pada orang dewasa lebih tua.
Tetapi studi lain telah menemukan bahwa menggunakan suplemen vitamin D dapat mengurangi risiko depresi.
Banyak dari penelitian kecil dan studi serupa lainnya menyimpulkan bahwa vitamin D tidak berdampak pada kesehatan mental.
Penelitian menunjukkan, sebagian besar populasi umum memiliki kekurangan vitamin D, sehingga memahami perannya dalam kesehatan mental adalah penting.
Demikian pula, bukti peran nutrisi dalam attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) cukup beragam.
• Anda Tidak Akan Mengalami Flu dan Pilek pada Saat Bersamaan, Ini Jawaban Hasil Penelitiannya
Dickson mengatakan, "Kita dapat melihat peningkatan jumlah gula rafinasi dalam makanan tampaknya meningkatkan ADHD dan hiperaktif."
Sedangkan makan lebih banyak buah dan sayuran segar tampaknya melindungi dari kondisi ADHD dan hiperaktif.
Tetapi studi relatif itu sedikit, dan banyak dari penelitian tidak bertahan cukup lama untuk menunjukkan efek jangka panjang.
Ada kepercayaan umum bahwa saran diet untuk kesehatan mental didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat.
Kenyataannya, sangat sulit untuk membuktikan bahwa diet spesifik atau komponen makanan tertentu berkontribusi terhadap kesehatan mental.
"Psikiatri gizi adalah bidang baru. Pesan dari makalah ini adalah bahwa efek dari diet pada kesehatan mental adalah nyata, tetapi kita perlu berhati-hati untuk mengambil kesimpulan berdasarkan bukti sementara.
"Kita perlu lebih banyak studi tentang panjang efek jangka panjang dari diet sehari-hari," ucap Dickson. (Medical News Today)
psikiatri gizi
pola makan
makanan memengaruhi kesehatan tubuh
kesehatan mental
efek diet
diet berpengaruh terhadap kesehatan mental
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!