Kesehatan

Makan Cabai Mengurangi Risiko Kematian Dini

Orang yang secara teratur mengonsumsi cabai memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak pernah makan cabai.

Medical News Today
Ilustrasi konsumsi cabai merah dianggap dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko kematian dini. 

Setiap peserta mengisi kuesioner tentang kebiasaan diet mereka selama tahun sebelum pendaftaran dalam penelitian, termasuk pertanyaan tentang cabai.

Secara total, 24,3 persen dari peserta mengonsumsi cabai empat atau lebih kali setiap minggu.

Kemudian, 33,7 persen mengonsumsi cabai baik yang jarang atau tidak pernah sama sekali.

"Dalam model yang disesuaikan hanya untuk usia, jenis kelamin, dan asupan energi, konsumsi teratur (4 kali atau lebih setiap minggu]) cabai dikaitkan dengan risiko 23 persen lebih rendah dari semua penyebab kematian."

Cabai dan kardiovaskular

Ketika meneliti penyakit jantung, peneliti menemukan bahwa konsumen reguler cabai memiliki risiko kematian kardiovaskular 34 persen lebih rendah daripada mereka yang jarang mengonsumsi cabai.

Efek menguntungkan paling menonjol pada kematian terkait serebrovaskular dan penyakit jantung iskemik.

Ketika menyelidiki kematian akibat kanker, mereka menemukan bahwa meskipun cabai dikaitkan dengan penurunan risiko, tapi tidak mencapai signifikansi statistik.

Peneliti menganalisis kematian yang disebabkan oleh apa pun selain kanker dan penyakit kardiovaskular.

Kesimpulan peneliti, asupan teratur dikaitkan dengan risiko lebih rendah dari penyebab kematian lainnya.

Ketika para ilmuwan mengendalikan kualitas makanan, itu tidak memengaruhi temuan.

Peneliti Marialaura Bonaccio mengatakan, risiko kematian tidak tergantung pada jenis diet yang diikuti orang.

Artinya, seseorang dapat mengikuti diet Mediterania sehat; orang lain dapat makan dengan kurang sehat, tetapi cabai memiliki efek perlindungan.

Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi

Dibandingkan dengan mereka yang paling sedikit makan cabai, cenderung laki-laki, lebih berpendidikan tinggi, dan lebih tua.

Penelitian juga menunjukkan, mereka yang makan paling banyak cabai juga cenderung memiliki diabetes dan hipertensi, kadar lipid darah lebih tinggi, dan BMI lebih tinggi, dibandingkan mereka yang jarang makan cabai.

Peneliti menyatakan, hal itu menunjukkan mekanisme yang digunakan cabai untuk mengurangi risiko kematian tidak tergantung pada faktor risiko kardiovaskular klasik.

Bagaimana cabai dapat memberi manfaat bagi kesehatan masih menjadi perdebatan.

Beberapa ilmuwan telah berteori bahwa, karena capsaicin dapat membantu penurunan berat badan, ini bisa menjelaskan manfaatnya.

Keterbatasan dan masa depan

Meskipun penelitian ini menggemakan temuan dari dua studi ekstensif yang dilakukan di Amerika Serikat dan China, serta melibatkan sejumlah besar partisipan, penulis mengakui beberapa keterbatasan penelitian.

Ikuti kami di
141 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved