Kesehatan
Orthorexia, Ketika Makan Sehat Menjadi Gangguan Makan dan Obsesi
Orthorexia atau orthorexia nervosa adalah kelainan makan yang melibatkan obsesi tidak sehat terhadap makanan sehat.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Misalnya, kekurangan nutrisi penting disebabkan makan terbatas dapat menyebabkan kekurangan gizi, anemia, atau detak jantung lambat tidak normal.
Masalah kesehatan tambahan termasuk masalah pencernaan, ketidakseimbangan elektrolit dan hormonal, asidosis metabolik, dan gangguan kesehatan tulang.
Komplikasi fisik ini dapat mengancam jiwa dan tidak boleh diremehkan.
• Sungai dan Jukung Andalan Orang Banjar
2. Efek psikologis
Orang dengan orthorexia dapat mengalami frustrasi hebat ketika kebiasaan mereka berhubungan dengan makanan terganggu.
Melanggar aturan diet yang dipaksakan sendiri dapat menyebabkan perasaan bersalah, membenci diri sendiri, atau paksaan terhadap pembersihan diri atau puasa.
Selain itu, sejumlah besar waktu dihabiskan untuk meneliti apakah makanan tertentu 'bersih' atau 'murni'.
Misalnya, mencakup kekhawatiran tentang paparan pestisida, produk tambahan mengandung hormon, dan rasa atau pengawet buatan.
Di luar jam makan, waktu ekstra dihabiskan untuk meneliti, membuat katalog, menimbang atau mengukur makanan, dan merencanakan makanan.
Penelitian terbaru melaporkan bahwa keasyikan dengan makanan dan kesehatan dikaitkan dengan memori kerja melemah.
Penderita orthorexia cenderung kurang berhasil dalam tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan pemecahan masalah yang fleksibel.
Mereka juga kurang mampu mempertahankan fokus pada lingkungan sekitar mereka, termasuk orang-orang.
• Ornamen Natal Gedung Putih Sepanjang Tahun 1981-1995
3. Efek sosial
Orang dengan orthoreksia tidak suka menyerahkan kontrol makanan ke orang lain.
Mereka juga sering mengikuti aturan ketat yang diberlakukan sendiri sehingga mendikte makanan mana yang dapat digabungkan.
Pola makan kaku seperti itu dapat menyulitkan diri ketika berada dalam kegiatan sosial sekitar makanan seperti pesta makan malam atau makan di luar.
Mereka menganggap dirinya superior sehingga dapat semakin mempersulit interaksi sosial. (Healthline.com)
penyakit orthorexia
orthorexia nervosa
orthorexia
obsesi terhadap makanan sehat
gangguan mental
gangguan makan
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!