Gejala umum untuk kasus virus corona atau COVID-19 “ringan” seperti sakit tenggorokan, batuk, dan demam.
Tidak ada jalan pintas untuk mengatasi virus corona selain tetap terhidrasi, banyak istirahat, dan memantau gejala.
Mereka yang memiliki gejala ringan virus corona atau Covid-19 harus mengikuti pedoman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), untuk membatasi penularan lebih lanjut.
Mereka yang berisiko lebih tinggi karena usia atau kondisi yang mendasarinya, atau memiliki gejala lebih parah, seperti nyeri dada dan kesulitan bernapas, harus mencari perawatan medis.
“Ada spektrum penyakit yang sangat luas terkait dengan virus corona yang menyebabkan COVID-19,” kata Dr Nate Favini MS, pemimpin layanan kesehatan Forward.
"Demam, batuk, sakit tenggorokan, dan sesak napas adalah gejala umum, tetapi kami telah melihat semuanya dari kasus tanpa gejala hingga penyakit kritis dan kematian," katanya.
• SuperM Dipilih Lady Gaga dan WHO dalam Konser One World Together at Home Melawan Virus Corona
Sementara gejala yang lebih serius harus segera mengunjungi rumah sakit.
Mereka yang memiliki gejala tidak mengancam jiwa disarankan untuk tinggal di rumah.
Bagaimana seseorang bisa mengetahui gejalanya serius atau umum?
Berikut tindakan yang harus Anda lakukan jika memiliki tanda-tanda ringan virus corona :
Isolasi diri vs karantina sendiri
Semua pekerja disarankan untuk tinggal di rumah atau isolasi diri untuk memperlambat perkembangan virus corona.
Isolasi diri membantu membatasi kontak dengan orang asing.
Tinggal di rumah meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan bersama anggota keluarga atau teman sekamar.
Dalam kasus ini, sulit untuk menghindari risiko penularan.
• 4 Herbal Membantu Mengurangi Stres selama Masa Isolasi Diri dari Pandemi Virus Corona
"Saran terbaik adalah jika Anda tidak bisa dites, bertindaklah seolah-olah gejala Anda terkena virus corona sampai terbukti sebaliknya," kata Favini kepada Healthline.
Anda harus memperingatkan orang-orang yang telah Anda hubungi sehingga mereka dapat mengarantina diri untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Self-isolation artinya tidak memiliki kontak fisik dengan siapa pun, termasuk mereka yang tinggal dalam satu rumah.
Kapan aman mengakhiri isolasi diri?
Saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa karantina sendiri dan isolasi diri dapat berhenti ketika sudah 7 hari sejak timbulnya gejala dan 72 jam sejak gejala menghilang.
Mereka yang telah terpapar tetapi tidak mengalami gejala disarankan untuk karantina sendiri selama 14 hari dari hari terpapar.
Dr Joshua Mansour, ahli kanker di Rumah Sakit City of Hope di Los Angeles menjelaskan, Anda dapat mengembangkan gejala antara 2 sampai 14 hari setelah paparan.
• Pandemi Virus Corona : Cara Mengatasi Bosan dan Ngemil saat Isolasi Diri di Rumah
Sementara itu, Nir Goldstein, FCCP, ahli paru dan pemimpin klinik pasca-COVID-19 di National Jewish Health, mengatakan, pihaknya tidak memiliki data mengenai infeksi ulang setelah pemulihan.
“Ketika tes darah berkembang dan lebih banyak data diterapkan, kami akan tahu lebih banyak," ucapnya.
Secara umum, penularan virus menurun dari waktu ke waktu, sehingga semakin lama Anda menunggu setelah pemulihan, semakin sedikit kemungkinan memiliki grejala virus.
Saat ini, setidaknya 7 hari, tetapi ada juga kasus penularan virus dilaporkan hingga sebulan setelah pemulihan.
"Jadi, Anda harus tetap menjaga isolasi sosial dan mengambil tindakan pencegahan bahkan jika Anda satu atau dua minggu setelah pemulihan," katanya.
• Pandemi Virus Corona : Cara Mengatasi Bosan dan Ngemil saat Isolasi Diri di Rumah
Cara mengobati gejala
Gejala COVID-19 yang paling umum adalah sakit tenggorokan, batuk, demam, dan sesak napas.
Tanpa tes tepat, sulit untuk mengetahui apakah gejala-gejala ini menunjukkan virus corona atau yang lainnya.
Meskipun demikian, metode perawatannya sama.
Gejala demam penting untuk diperhatikan.
"Demam bisa berbahaya, terutama ketika mencapai suhu tertentu atau jika berlanjut untuk waktu yang lama," kata Mansour.
Demam sangat tinggi atau demam rendah menyebabkan ketidaknyamanan harus diobati.
Mansour mengatakan, opsi perawatan termasuk selimut pendingin atau kompres es, ditambah obat bebas seperti acetaminophen.
Selain itu, minum cairan untuk menghindari dehidrasi juga penting.
• 7 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh secara Alami dan Mencegah Virus Corona
Tidak ada jalan pintas melewati penyakit,- hanya langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi keparahan dan lamanya penyakit.
Virus corona adalah penyakit pernapasan disebabkan coronavirus baru.
Beberapa sumber online menyarankan latihan pernapasan sebagai cara untuk mengatasi penyakit atau menghindari tertular virus sejak awal.
Namun, Favini mencatat bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan latihan pernapasan bermanfaat
Setiap orang belum tentu dapat mengenali gejala virus corona sendiri.
Bagi siapa pun yang merasa sakit, Favini merekomendasikan untuk menghubungi dokter keluarga melalui konferensi video.
Konsultasi virtual dengan dokter dapat membantu menilai gejala dan menentukan seberapa parah suatu kasus.
Mansour mengatakan, penting untuk berhati-hati terhadap gejala yang bisa berbahaya.
"Gejala-gejala tidak terbatas pada kesulitan bernafas, kelelahan yang berlebihan, nyeri dada, demam yang tidak pecah, dan perubahan penglihatan." (Healthline.com)
Halaman selanjutnya