Yayasan Penyelam Lestari Indonesia atau Divers Clean Actions (DCA) yang melakukan kampanye dan mendidik warga pesisir utara Jakarta membuahkan hasil.
Warga melakukan pemilahan sampah. Lalu, sampah yang sudah terpilah tersebut dibeli oleh perusahaan ritel H&M (Hennes & Mauritz AB).
Sampah plastik itu 'disulap' H&M menjadi sarung tangan dan kaus kaki.
Pegiat lingkungan Swietenia Puspa Lestari adalah salah satu orang yang menyerukan untuk menjaga kebersihan laut.
Sebelumnya, ketika dia mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan tidak digubris jika penyampaiannya hanya berupa kata-kata.
Menurut Swietenia, perlu ada gerakan konkret yang bisa menginspirasi banyak orang agar ikut menjaga kebersihan laut.
Begitu juga ketika Swietenia getol mengajak masyarakat tidak gunakan sedotan, tetapi saja disepelekan.
Lantas, dia mengubah strategi.
Sasarannya kali ini bukan masyarakat, melainkan perusahaan.
Menurut dia, perusahaan punya andil terhadap tumpukan sampah.
Kemudian, pada tahun 2017 Tenia memelopori kampanye #NoStrawMovement yaitu Gerakan Tanpa Sedotan Plastik.
Kampanye itu bekerjasama dengan Kentucky Fried Chicken (KFC) Indonesia.
Awal melakukan kerjasama dengan perusahaan termasuk restoran, kata Swietenia, hanya melakukan kegiatan kebersihan.
• Cinemaxx Berganti Nama Menjadi Cinepolis, Tawarkan Kemewahan kepada Penonton Film
• Perhiasan Berlian Bentuk Kincir Angin dari Koleksi Aubrey Passion Jewelry
Dia tak ingin gerakan itu hanya sesekali melakukan kebersihan tanpa dibarengi mengubah kebiasaan dalam menggunakan sedotan plastik.
“Awalnya sulit, biasanya dalam bisnis ada win-win solution. Dari segi binis tetap jalan dan dari segi kampanye juga jalan," kata Swietenia saat ditemui Warta Kota di Plaza Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Lalu, dia dan DCA mendorong KFC untuk melakukan perubahan dan mengampanyekan #NoStrawMovement.
Kampanye itu diterima oleh masyarakat walaupun masih ada yang bandel minta sedotan.
Saat ini, sudah beberapa gerai makanan siap saji di Jabodetabek yang tidak menggundakan sedotan plastik.
• Gaya Berbusana Syar’i ala Inneke Koesherawati dan Fairuz A Rafiq
• Manfaat Jalan kaki Cepat, Hanya Perlu Perlengkapan Olahraga Minimal dan Sederhana
Swietenia Puspa Lestari adalah salah satu dari 100 Wanita Berpengaruh di Dunia Versi BBC.
Perempuan kelahiran Bogor, 23 Desember 1994 ini merupakan penyelam perempuan asal Indonesia yang mendapat penghargaan tersebut dari BBC.
Switenia Puspa Lestari mendirikan Divers Clean Actions atau Yayasan Penyelam Lestari Indonesia yang berurusan dengan penyelamatan lingkungan.
DCA didirikannya bersama dua temannya yakni Nesha Ichida dan Adi Septiono pada tahun 2015.
• Si.Se.Sa Tawarkan Gaya Busana Muslimah Edisi Liburan
• Jangan Salah Pilih Baju Olahraga, Pastikan Sesuai Ukuran dan Bahan Menyerap Keringat
Berkat usahanya menyelamatkan lingkungan ini, Swietenia menjadi salah satu perempuan berpengaruh dalam kegiatan lingkungan.
Meskipun telah bergelut dalam upaya penyelamatan lingkungan, dara berkulit sawo matang mengaku belum melakukan banyak hal.
"Aku juga bingung tuh kenapa bisa masuk daftar itu," ucap Swietenia kepada Warta Kota disela acara Pameran Laut Kita, di Plaza Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
Halaman selanjutnya