Varian Delta Paling Banyak Ditemukan di DKI Jakarta Dibandingkan VoC Lainnya
Sejumlah variant of concern (VoC) ditemukan di DKI Jakarta, dan yang paling banyak adalah varian Delta.
WARTA KOTA -- Sejumlah variant of concern (VoC) dari SARS-CoV-2 ditemukan di Jakarta, yakni varian Alfa (B.1.1.7), varian Beta (B. 1.351), dan varian Delta (1.617.2).
Hingga Kamis (17/6/2021), Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menemukan 33 kasus VoC di Ibu Kota, dan varian Delta yang terbanyak dibandingkan varian lainnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, pihaknya aktif melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) dan saat ini sudah mendapati 980 sampel yang terduga mengandung mutasi virus.
“Dari jumlah tersebut, 289 dinyatakan bukan merupakan Variant of Concern (VoC), sedangkan 33 merupakan VoC. Lalu 438 spesimen masih menunggu hasil, dan 216 dinyatakan negatif Covid-19. Sedangkan tiga hasil WGS tidak dapat dianalisa, dan satu invalid,” kata Dwi pada Kamis (17/6/2021).
Pemprov DKI telah menerima data 33 VoC dari Kementerian Kesehatan RI, di mana 25 kasus berasal dari riwayat perjalanan luar negeri. Sedangkan tiga kasus merupakan transmisi lokal di luar Jakarta tapi melakukan pemeriksaan di Jakarta.
“Lalu, ada lima kasus yang transmisi lokal Jakarta, dan kelimanya varian Delta. Adapun rincian 33 VoC tersebut ialah 12 varian Alfa, 3 varian Beta, 18 varian Delta,” kata Dwi.
“Setiap menemukan VoC, kami langsung mengidentifikasi (apakah) kasus impor atau transmisi lokal. Jika transmisi lokal, maka kami lakukan tracing masif di komunitas dan tempat kerjanya,” lanjutnya.
Vaksinasi
Sementara itu proses vaksinasi juga masih terus berlangsung di Jakarta.
Sejak 9 Juni 2021, Pemprov DKI Jakarta melakukan percepatan imunisasi dengan memvaksinasi warga berusia 18 tahun ke atas.
Warga yang ber-KTP DKI Jakarta maupun yang bekerja, bersekolah, dan berdomisili DKI Jakarta, dapat mendaftar vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id.
Tujuan mendaftar itu untuk menghindari antrean panjang di fasilitas kesehatan.
Adapun jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik) sebesar 3.000.689 orang.
Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebesar 3.133.277 orang (103,01 persen), dan total dosis 2 kini mencapai 1.875.241 orang (62,16 persen).
Sedangkan untuk Vaksinasi Gotong Royong, dosis 1 total di Jakarta saat ini sebanyak 44.273 orang, dan dosis 2 total sebanyak 6.902 orang.
“Vaksinasi terbukti tidak hanya mencegah terinfeksi Covid-19, tapi juga mencegah menjadi bergejala berat atau meninggal jika terkena Covid-19. Maka vaksinasi sangat penting,” tandas Dwi. (Fajar Al Fajri)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!