Pilek dan Radang Tenggorokan adalah Gejala yang Muncul pada Pasien Varian Delta di Inggris

Penelitian di Inggris menemukan bahwa varian Delta virus Corona 2 memunculkan gejala seperti pilek dan sakit tenggorokan.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Pixabay/geralt
Penelitian di Inggris menemukan bahwa varian Delta virus Corona 2 memunculkan gejala seperti pilek dan sakit tenggorokan. Keterangan foto: Ilustrasi. 

WARTA KOTA -- Sakit kepala, radang tenggorokan, dan hidung meler alias pilek secara kini patut dicurigai sebagai gejala Covid-19.

Setidaknya, sebagaimana dilansir BBC, penderita Covid-19 di Inggris mengalami ketiga gejala tersebut, berdasarkan pengamatan para patolog.

Profesor Tim Spector, yang mengepalai Zoe Covid Symptom Study, sebuah lembaga penelitian khusus Covid-19, menyatakan bahwa orang muda yang terinfeksi Covid-19 varian Delta akan mengalami gejala seperti pilek berat.

Dia mengingatkan, meskipun gejalanya tidak parah, dan si pasien tidak merasakan sakit yang serius, namun virus corona 2 dalam tubuhnya tetap menular, dan berisiko bagi orang lain.

Gejala varian Delta

Selama ini gejala Covid-19 yang diketahui adalah batuk, demam, dan anosmia atau indera penciuman dan perasa tidak berfungsi.

Namun, kata Spector, gejala yang semacam itu sekarang mulai jarang ditemukan di Inggris, berdasarkan data yang diperoleh Tim Zoe.

Data itu didapatkan dari laporan para pasien Covid-19, yang terdaftar sebagai pengguna aplikasi Zoe.

Untuk informasi, Zoe itu adalah sebuah perusahaan teknologi kesehatan di Inggris. Mereka bekerja sama dengan King College membuat Zoe Covid Symptom Study.

Mereka lalu membuat aplikasi digital sebaga cara mengumpulkan data. Di Inggris sendiri, menurut BBC, pengguna aplikasi ini sudah ribuan orang.

"Sejak awal Mei lalu kami mengamati gejala yang paling sering dilaporkan pengguna aplikasi, dan itu tidak sama dengan gejala yang diketahui sebelumnya," ujar Profesor Spector.

Spector dan timnya menduga perubahan ini berkaitan dengan meningkatnya kasus varian Delta, yang kini persentasenya mencapai 90 persen kasus Covid-19 di Inggris.

Untuk informasi, Delta adalah nama baru yang diberikan WHO kepada virus B.1.617.2, yang juga dikenal sebagai varian India.

Demam masih gejala yang cukup sering dilaporkan, tetap anosmia tidak lagi berada di 10 gejala yang paling banyak terjadi.

Masalah besar

Spector berpendapat bahwa varian Delta memiliki "cara kerja" yang sedikit berbeda dari virus corona 2 lainnya, baik yang induk maupun mutasi lainnya.

Perubahan gejala dari varian baru ini adalah masalah besar, dan harus diwaspadai.

"Pasien berpikir mereka hanya pilek biasa, dan tetap pergi ke luar rumah seperti ke pesta dan menularkan ke orang lain," katanya.

"Pesan yang bisa diambil dari situasi ini, semakin muda usianya (pasien) semakin ringan gejalanya. Tapi ini adalah masalah besar. Karena itu, bila mengalami pilek atau radang tenggorokan, tetap tinggal di rumah dan segera lakukan tes (covid-19)," sambungnya lagi.

Gejala varian Alfa

Ikuti kami di
1102 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved