Hipertensi Bisa Menjadi Penyebab Utama Penyakit Jantung, Stroke dan Gagal Ginjal

Hipertensi bisa menjadi kontributor tunggal stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Namun risiko itu bisa dikecilkan.

Editor: AC Pinkan Ulaan
Medical News Today
Hipertensi bisa menjadi kontributor tunggal stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Keterangan foto: Ilustrasi seorang pasien dicek tekanan darahnya menggunakan tensi meter. 

Mencegah stroke

Jika seseorang mengalami hipertensi, maka upaya yang harus dilakukan adalah mengontrol tekanan darah. Karena itu masyarakat diimbau memeriksa tekanan darah di fasilitas kesehatan terdekat.

Seseorang yang sudah dinyatakan hipertensi diharapkan segera mengunjungi dokter, untuk mendapatkan penanganan dan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mengontrol hipertensi.

“Kalau individu itu sudah mendapatkan obat dan sudah tahu tekanan darahnya harus diturunkan berapa, maka selanjutnya minum obat terus walaupun tekanan darahnya sudah mencapai target.

Hipertensi adalah penyakit kronik yang tidak bisa disembuhkan. Jadi kalau tekanan darahnya sudah mencapai target, bukan berarti dia sembuh tapi terkontrol.

Kalau sudah terkontrol maka diharapkan penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal, risikonya akan menurun.

“Yang penting, kalau kita bisa mengontrol tekanan darah maka risiko untuk terjadinya stroke dan kematian akibat stroke akan turun 30 sampai 40 persen,” kata Erwinanto.

Upaya Pemerintah untuk mengelola hipertensi di masyarakat dengan promosi kesehatan, deteksi dini, dan penanganan kasus.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dr Cut Putri Arainie, mengatakan yang paling penting adalah mencegah dari faktor risiko.

“Begitu ada faktor risiko segera ubah perilaku, karena kalau sudah ada penyakit tidak menular termasuk hipertensi, itu hanya bisa dikontrol sepanjang usia. Sepanjang itu juga dia harus patuh minum obat sesuai anjuran dokter,” kata dr Cut.

Hari Hipertensi Sedunia

Pada tahun 2021 Hari Hipertensi Sedunia memiliki tema global “Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, Live Longer”.

Indonesia mengadopsinya dengan tema “Cegah dan Kendalikan Hipertensi dengan Tepat untuk Hidup Sehat Lebih Lama”.

Tema ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dan mengendalikan hipertensi yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.

Masyarakat diimbau melakukan pengukuran tekanan darah secara mandiri, atau di fasilitas pelayanan kesehatan, secara berkala minimal 1 bulan sekali.

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular menyelenggarakan “Gerakan Pengukuran Tekanan Darah Secara Mandiri” selama Bulan Mei 2021 melalui website https://cegahhipertensi.top

Melalui website tersebut, seseorang dapat mengetahui kategori tekanan darah dengan menginput data tekanan darah sebelumnya.

Tak hanya itu, di dalamnya juga berisi informasi dan edukasi terkait pencegahan dan pengendalian hipertensi.

Ikuti kami di
1054 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved