Mengenal B.1.617, Varian SARS-CoV-2 Hasil Mutasi di India

Varian B.1.617 adalah virus SARS-CoV-2 yang bermutasi di India. Hanya saja sampai saat ini masih banyak yang belum terungkap dari varian ini.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Pixabay/geralt
Virus SARS-CoV-2 bermutasi menjadi varian B.1.617 di India. Keterangan foto: Ilustrasi virus SARS-CoV-2. 

Dugaan kuat, varian ini terbawa oleh orang yang melakukan perjalanan internasional.

Karena itu, sekarang Pemerintah Inggris melarang orang yang datang dari India masuk ke Inggris.

Varian ini juga ditemukan di sedikitnya 21 negara, menurut data GISAID global database, namun sampai sejauh ini belum ditemukan di Indonesia.

Tingkat bahaya

Para peneliti belum tahu banyak soal tingkat bahaya yang dibawa B.1.617 ini, dalam hal kecepatan menginfeksi atau resistensi terhadap vaksin Covid-19 yang ada.

Dr Jeremy Kamil, seorang virolog di Louisiana State University, menyatakan bahwa satu dari mutasi ini mirip dengan varian yang diidentifikasi di Afrika Selatan dan Brasil.

Dan mutasi tersebut membuat virus dapat menghindar dari antibodi, yang sudah punya pengalaman mengalahkan virus corona 2.

Dengan kata lain, orang yang sudah pernah terkena Covid-19 sehingga memiliki antibodi Covid-19, atau orang yang sudah divaksinasi Covid-19, masih bisa jatuh sakit dan mengalami gejala penyakit ini bila tertular varian ini.

Namun Dr Kamil juga menyatakan, varian India ini belum tentu lebih menular dari varian Inggris (B.1.1.7), yang memang memiliki kemampuan menginfeksi paling cepat.

Dan saat ini Kamil lebih mengkhawatirkan varian Inggris tersebut.

Misterius

Varian B.1.617 bisa dibilang masih misterius sebab banyak hal yang belum terungkap dari varian ini.

Pasalnya, menurut BBC, sampai saat ini sampel yang ditemukan masih sangat sedikit, yakni 298 di India dan 656 di seluruh dunia.

Sementara B.1.1.7 memiliki lebih dari 384.000 sampel.

Sedikitnya sampel yang diperoleh, termasuk di India, membuat para pakar sepakat bahwa B.1.617 bukanlah penyebab gelombang 2 wabah Covid-19 di India.

Vaksin Covid-19

Sampai saat ini para pakar percaya bahwa vaksin Covid-19 yang ada sekarang ini bisa membantu menghadapi varian B.1.617 ini, yakni mengurangi tingkat keparahan gejalanya.

Namun menurut Ravindra K Gupta, seorang profesor bidang mikrobiologi klinikal di Cambridge Institute of Therapeutic Immunology and Infectious Disease, tetap dibutuhkan vaksin Covid-19 yang lebih efektif menghadapi varian-varian baru SARS-CoV-2.

"Silakan gunakan vaksin yang ada saat ini. Jangan membuat kesalahan dengan menunggu vaksin yang lebih ideal," kata Dr Kamil.

Ikuti kami di
1033 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved