Tradisi Warga Jakarta Berziarah ke Makam Keluarga Menjelang Bulan Suci Ramadan
Tradisi berziarah ke makam keluarga sebelum Bulan Suci Ramadan tetap dilakukan warga Jakarta, meski masih dalam situasi Pandemi Covid-19.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
WARTA KOTA -- Salah satu fenomena yang terjadi di Jakarta menjelang Bulan Suci Ramadan adalah orang-orang menziarahi kerabat mereka yang sudah meninggal dunia.
Kegiatan itu adalah tradisi masyarakat Nusantara yang masih dilakukan sampai saat ini.
Maka tak mengherankan sekitar dua pekan sebelum Ramadan tiba, Taman Pemakaman Umum (TPU) ramai dikunjungi masyarakat. Bahkan tak jarang menimbulkan kemacetan di sekitar TPU.
Hal inilah yang terlihat di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Minggu (4/4).
Warga yang datang membawa sekantung bunga untuk ditaburkan di atas makam yang akan dikunjungi.
Para peziarah ini melakukan doa bersama keluarga, beberapa di antaranya memegang buku doa. Lalu mereka menabur bunga ke makam.
Pemandangan itu terlihat di seluruh blok pemakaman di TPU Karet Bivak, di wilayah Kecamatan Tanahabang ini.
Selain berdoa dan menaburkan bunga, pengunjung juga membersihkan makam kerabatnya, memanfaatkan momentum ini.
Selametan
Salah satu peziarah itu bernama Fitri (44), yang mengatakan dirinya ziarah ke makam keluarga yang telah meninggal dunia adalah tradisi yang sudah dilakukan sejak dulu, terlebih menjelang Ramadan.
"Memang hal semacam ini tradisi ya, sebelum puasa. Pasti datang buat nyekar (tabur bunga) ke makam," katanya.
Dia datang bersama keluarga besar, memanfaatkan hari libur untuk berziarah ke makam keluarganya di TPU Karet Bivak.
"Biasanya selain nyekar. Kita juga ada kayak selametan gitu. Itu setiap tahun pasti. Kita kumpul bersama untuk mengirim doa kepada yang sudah enggak ada," katanya.
Kegiatan serupa juga dilakukan oleh Yanti (40), warga Kedoya, yang juga datang bersama keluarganya.
Ada anggota keluarganya yang di makamkan di TPU Karet Bivak, sehingga setiap menjelang Ramadan keluarganya berziarah ke makam tersebut.
"Ya Puasa sama nanti abis salat Idul Fitri biasanya ke sini buat ziarah. Emang rutin tiap tahun sudah pasti datang bareng keluarga," kata Yanti.
Dia memilih ziarah lebih awal, karena khawatir jumlah peziarah yang datang akan membludak saat mendekati Ramadan.
Apalagi masih situasi pandemi Covid-19 membuat kekhawatiran sendiri bagi dirinya dan keluarga.
"Tadinya pingin minggu depan ya, tapi takut ramai banget. Jadi ya sudah, kebetulan emang keluarga lagi libur, diputusin buat ziarah hari ini. Tapi memang sudah lumayan ramai juga hari ini," tandasnya.

Protokol kesehatan
Pemandangan yang sama juga tampak di TPU Grogol Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat. Peziarah mulai meningkat meski masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!