AKBP Iman Imanuddin: Kapolres Tangerang Selatan yang Gemar Belajar dan Menulis

AKBP Iman Imanuddin, Kapolres Tangerang Selatan yang senang belajar dan menulis.

Penulis: Rizki Amana | Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/Rizki Amana
AKBP Iman Imanuddin, Kapolres Tangerang Selatan yang senang belajar dan menulis. 

Saat bertugas di Ibu Kota itu dia melanjutkan pendidikan di PTIK.

Lulus dari PTIK, Iman mendapat tugas di Polda Jawa Barat, di mana dia membagi waktu antara pekerjaan dan kuliah.

Salah satunya saat dia menjabat sebagai Kapolsek Cikampek pada tahun 2010.

Ketika itu terjadi banjir besar, sehingga Iman harus mengatur strategi dalam menyelamatkan korban banjir, sekaligus menjaga keamanan wilayah.

Banyak pengalaman diperolehnya dari peristiwa bencana itu. Peran Polri sebagai pengayom masyarakat harus diterapkan secara nyata.

Seperti dalam mengevakuasi para korban banjir dari kediamannya yang terendam banjir, dan menghibur masyarakat yang tertimpa bencana.

Lulus dari Sespim, Iman kembali ke Ibu Kota Jakarta dan mengemban tugas sebagai Kanit II Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri.

Namun, sebelum bertugas di Markas Besar Polri, Iman berdinas di Kompolnas pada tahun 2018. Dia dikirim ke ujung Indonesia, tepatnya di perbatasan dengan Timor Leste.

Pengalaman bertugas

Kisahnya unik sungguh unik di sini, karena ada hambatan keterbatasan infrastruktur di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di sini dia mendapat pelajaran untuk menjadi cerdik dan kreatif untuk mengatasi berbagai hambatan.

Apalagi selama ini dia bertugas di Pulau Jawa yang selalu ramai karena penduduknya padat.

Salah satu caranya menghalau sepi adalah menghitung kali dan sungai yang ada di sekitar perbatasan Indonesia itu.

Hasilnya adalah ada 80 sungai berukuran kecil dan besar yang mengaliri kawasan itu.

Iman mengaku, hal unik itu dilakukannya untuk menghibur diri.

Tak hanya kisah tersebut, hal unik lainnya didapat saat dirinya akan membuat laporan penugasan melalui telepon selular (ponsel).

Maklum, infrastruktur telekomunikasi sangat terbatas di sana pada waktu itu, sehingga sinyal seluler apalagi internet sangat sulit diperoleh.

Segala cara dilakukan demi memperoleh sinyal. Misalnya mengerek ponsel ke puncak tiang bendera.

Ponsel diletakkan dalam sebuah ember, kemudian ember itu yang dinaikkan ke puncak tiang bendera.

Cara itu cukup efektif dalam memperoleh sinyal internet, yang dibutuhkan untuk mengirim laporan.

Ikuti kami di
904 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved