Donald Trump Menggunakan 1 Obat Eksperimen dan 2 Obat Generik
Presiden AS Donald Trump sudah meninggalkan rumah sakit, meski baru 3 malam diisolasi. Dia mendapat perawatan menggunakan tiga jenis obat.
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
WARTA KOTA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sudah kembali ke Gedung Putih pada Selasa (5/10) waktu setempat. Demikian diwartakan CNN.
Padahal, dia baru empat hari dikarantina di Walter Reed Hospital karena positif mengidap Covid-19.
Padahal, menurut protokol kesehatan yang berlaku saat ini, karantina Covid-19 selama 14 hari, atau sampai tak lagi didteksi kehadiran virus di tubuh seseorang.
Tak lama tiba di Gedung Putih, diwartakan bahwa Trump langsung membuka masker putih yang dikenakannya saat meninggalkan rumah sakit.
Kemudian dia mengacungkan kedua jempol tangannya, dengan ekspresi muka yang menunjukkan kepuasan.
Dalam cuitan pada Senin kemarin, Trump mengabarkan kondisi tubuhnya yang disebutnya sangat baik.
"Saya merasa lebih baik daripada diri saya 20 tahun yang lalu," begitu bunyi kicauannya.
Regeneron
Tentu tidak mengherankan melihat Presiden AS ini hanya berada di rumah sakit selama 3 malam, dan keluar dengan tubuh segar-bugar, karena sebagai seorang kepala negara adidaya itu, dia bisa memperoleh pengobatan terbaik yang ada di negaranya, bahkan dunia.
Pasti kepingin tahu kan, obat apa saja sih yang diberikan kepada Trump selama dia mengidap Covid-19
Sebagaimana diwartakan CNN, sebelum berangkat ke rumah sakit pada Jumat (2/10), Trump mendapat Regeneron, yakni sebuah terapi antibodi yang masih dalam tahap eksperimen.
Obat ini dipercaya bisa menurunkan jumlah cirus corona 2, berdasarkan hasil yang menjanjikan dalam uji coba kepada 275 pasien.
Karena masih dalam tahap eksperimen, Regeneron belum mendapat sertifikat aman dari Badan Makanan dan Obat AS (FDA).
Perusahaan bioteknologi yang meneliti Regeneron ini menjelaskan, dokter yang merawat Trump meminta agar obat itu digunakan oleh Presiden AS.
Dalam istilah kedokteran permintaan itu disebut "compassionate use", yang artinya menggunakan obat yang belum teruji keamanannya untuk digunakan kepada pasien yang sangat parah kondisinya, karena tidak ada obat lain yang tersedia.
Bagi masyarakat biasa, mendapatkan pengobatan secara "compassionate use" ini sangat sulit izinnya, dan berliku-liku prosesnya.
Tapi, ini kan dokter Presiden AS yang minta, dan pasiennya sang presiden sendiri.
Selain Regeneron, Trump juga diberitakan mendapat obat remdesivir dan dexamethasone.
"Presiden mungkin satu-satunya pasien di planet ini yang mendapat kombinasi obat (koktail) yang khusus ini," kata Dr Jonathan Reiner, seorang profesor bidang farmasi di George Washington University.
Remdesivir
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!