Kesehatan pria
Daun Kelor dan Manfaatnya bagi Kesehatan Pria
Penelitian di laboratorium terhadap tikus dan kelinci menunjukkan hasil, kelor memiliki manfaat bagi prostat dan sperma.
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Kedengarannya seperti kabar baik bagi para pria. Namun, ternyata studi ini belum diuji coba ke manusia.
Jadi sampai sekarang belum diketahui dampaknya bagi manusia.
Kesimpulannya, daun dan biji kelor terbukti memperbaiki masalah aliran darah ke penis di tikus, dan meringankan masalah DE.
Namun belum diketahui apakah hasil yang sama akan diperoleh manusia.
3. Meningkatkan kesuburan
Sebagaimana dilansir Healthline, pria bertanggung jawan atas 40 persen kasus masalah ketidak suburan di pasangan suami istri.
Berkurangnya produksi sperma dan berkurangnya kegesitan sperma disebutkan sebagai penyebab terbanyak masalah ketidak suburan pria.
Lalu, apa peran kelor dalam masalah tidak subur ini?
Menurut artikel Healthline, daun kelor merupakan sumber antioksidan yang sangat baik.
Antioksidan ini yang akan membantu memperbaiki masalah yang disebabkan oksidan di dalam tubuh, yang menjadi penyebab berkurangnya produksi sperma, atau sperma yang kurang gesit tadi.
Penelitian di laboratorium kepada kelinci menunjukkan, bubuk daun kelor terbukti meningkatkan volume semen (air mani), meningkatkan jumlah sperman, serta menghasilkan sperma yang gesit.
Semenytara penelitian yang menggunakan tikus sebagai obyek, menunjukkan hasil yang lebih baik lagi.
Bahkan jumlah sperma, yang dihasilkan testis yang tidak turun pada tikus (testis tidak menggantung), juga meningkat.
Temuan lain dari dua penelitian ini, sari daun kelor mencegah berkurangnya produksi sperma, yang biasanya disebabkan oleh panas berlebihan, kemoterapi, dan terpapar sinar elektromagnetik yang dekleuarkan telepon seluler.
Namun, lagi-lagi hasil ini belum diuji coba ke manusia.
Kesimpulannya, daun kelor kaya kandungan zat antioksidan, yang memapu melawan masalah oksidan yang menyebabkan kerusakan sperma di kelinci dan tikus.
Dibutuhkan penelitian lanjutan kepada manusia untuk mengonfirmasikan temuan ini.
4. Memperbaiki kendali gula darah
Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang muncul karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin, atau tubuh tidak bisa menggunakannya secara efektif.
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas, yang tugasnya menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!