Kesehatan pria
Daun Kelor dan Manfaatnya bagi Kesehatan Pria
Penelitian di laboratorium terhadap tikus dan kelinci menunjukkan hasil, kelor memiliki manfaat bagi prostat dan sperma.
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Jika jumlah antigen ini berlebih, maka dipastikan orang itu mengidap kanker prostat.
Temuan lainnya dalam penelitian ini, tikus yang mendapat sari kelor mengalami penurunan jumlah testosteron.
Bagi manusia, berkurangnya kadar testosteron berarti mengurangi hasrat seksual, dan memunculkan maslaah disfungsi ereksi.
Kadar testosteron rendah juga menyebabkan massa otot ramping menurun, dan depresi.
Kemampuan kelor mengunrangi kadar testosteron dipastikan berdampak buruk , bagi pria yang sedang menjalani terapi testosteron (untuk meningkatkan kadar testosteron).
Seperti juga di studi-studi lainnya, para peneliti menyatakan bahwa harus dilakukan penelitian lanjutan untuk topik ini.
Kesimpulannya, kelor memiliki kandungan glucosinolates, yang yang memberikan efek kesehatan prostat kepada tikus.
Namun para peneliti masih belum bisa memastikan, apakah manfaat yang sama juga akan diterima oleh manusia.
2. Meringankan masalah disfungsi ereksi (DE)
Untuk yang belum tahu, disfungsi ereksi adalah kondisi saat penis tidak mampu menegak dengan sempurna, yang dibutuhkan untuk melakukan hubungan seksual.
Bagi pria, kondisi ini adalah sebuah masalah besar, yang harus dicari solusinya.
Sebagaimana dilansir Healthline, kondisi ini biasanya terjadi akibat ada masalah dengan aliran darah ke alat genital pria tersebut.
Penyebab masalah itu adalah tekanan darah tinggi, tingginya kadar lemak di dalam darah, dan masalah khusus seperti diabetes.
Karena itu para peneliti melihat kelor sebagai salah satu solusi bagi masalah DE.
Tanaman ini bukan memperbaiki secara langsung di bagian genital, melainkan mengatasi penyebab aliran darah yangh tidak lancar tadi.
Kelor, atau sekarang juga sering disebut dengan nama moringa, memiliki kandungan polyphenols yang sudah terbukti melancarakan peredaran darah, dengan meningkatkan produksi nitric oxide dan menurunkan tekanan darah.
Studi menggunakan tikus menunjukkan, sari kelor dari daun dan biji menghambat produksi enzim-enzim kunci yang berhubungan dengan DE.
Enzim kunsi tersebut menyebabkan peningkatan tekanan darah, dan menurunkan produksi nitric oxide.
Studi lainnya memperlihatkan bahwa sari biji kelor membuat otot-otot halus di penis tikus yang sehat menjadi rileks, sehingga semakin banyak darah yang mengalir ke sana.
Sari biji kelor itu juga meringankan DE di tikus yang menderita diabetes.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!