Pascacovid 19

Eksperimen NHK ini Semakin Membuktikan Manfaat Cuci Tangan Bagi Kesehatan

New normal yang paling mudah dilakukan, dan paling penting dalam mencegah penularan penyakit, ialah mencuci tangan.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
National Geographic
Ilustrasi mencuci tangan pakai sabun untuk menjaga kesehatan dan tertular penyakit. 

New normal menjadi frase yang semakin sering disebut belakangan ini, setelah pandemi virus corona membuat kehidupan manusia sedunia menjadi lumpuh.

Arti dari new normal ini, atau normal baru jika diterjemahkan secara harfiah, adalah perilaku yang harus menjadi kebiasaan baru agar manusia tidak mudah tertular kuman penyakit.

Ilustrasi mencuci tangan sebagai cara mencegah penularan virus corona.
Ilustrasi mencuci tangan sebagai cara mencegah penularan virus corona. (New Scientist)

Bentuk paling mudah dari normal baru adalah mencuci tangan setiap selesai melakukan sesuatu, atau pulang dari bepergian.

Hal ini terlihat dengan jelas dalam eksperimen yang dilakukan oleh stasiun TV asal Jepang, NHK.

Prasmanan

Salah satunya yang kemungkinan besar bakal berubah adalah tata cara makan prasmanan, atau sering disebut buffet.

Sebagaimana terlihat dalam video eksperimen yang dibuat NHK, tata cara prasmanan itu ternyata berpotensi besar menularkan kuman penyakit.

Bukan makanannya yang mengandung kuman penyakit, melainkan peralatannya karena disentuh oleh banyak orang.

Dalam video yang sudah viral tersebut pihak NHK membuat sebuah percobaan jamuan prasmanan ala restoran.

Mereka menggunakan 10 orang aktor sebagai tamu dalam perjamuan tersebut.

Disebutkan di awal video, para pelaku di video tersebut dalam kehidupan aslinya sudah dinyatakan sehat dan bebas Covid-19.

Namun, untuk kepentingan percobaan ini, satu orang aktor didapuk menjadi penderita penyakit menular. Pada tangannya dibubuhkan cat fluoresens tersembunyi, yang baru terlihat saat lampu dimatikan.

Cat itu ceritanya adalah kuman penyakit, yang menempel di orang tersebut karena dia memang sedang sakit, terkena bersinnya sendiri, atau juga karena menempel karena memegang benda yang mengandung kuman.

Kemudian jamuan dimulai. Para undangan bergantian mengambil hidangan secara prasmanan dalam kurun waktu 30 menit.

Semuanya berjalan secara normal seperti biasanya jamuan prasmanan selama ini.

Ada di mana-mana

Setelah jamuan usai, pihak NHK mematikan lampu ruangan persobaan dan terlihat pemandangan yang "mengerikan".

Hasilnya adalah seluruh aktor kini terkena cat fluoresens tersebut. Bahkan orang yang duduk jauh dari aktor "berpenyakit" itu juga memiliki paparan cat di tubuhnya.

Pendar-pendar cat bukan hanya terlihat di tangan tapi juga di sekitar mulut, hidung, dan mata.

Selain itu, cat juga tampak di permukaan meja, gelas, perlatan makan, sendok untuk mengambil hidangan, teko air, dinding, pegangan pintu, saklar lampu, dan banyak tempat lain yang tak diduga sebelumnya.

Halaman selanjutnya

Pentingnya cuci tangan

...

Ikuti kami di
481 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved