Arkeologi
Medan Perang Kuno Tempat Kemenangan Besar Pertama Jenderal Hannibal Ditemukan di Spanyol
Peneliti menyatakan bahwa medan perang kuno, tempat kemenangan besar pertama Hannibal, ditemukan di Spanyol
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
"Ada depresi sekitar 3,8 meter sebagai saluran di kedua sisi utara dan barat dari struktur segi empat tersebut," kata peneliti.
Saluran atau depresi ini bisa dikaitkan dengan parit yang digali sebelum pertempuran.
• 8 Tokoh Jenius Ini Membuat Sejarah dan Karya Luar Biasa saat Isolasi Diri dari Wabah Penyakit

Tak Ingin berteman dengan Roma
Sementara itu, petunjuk lain dalam kampanye militer Hannibal telah terungkap dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2016, para ilmuwan mengungkapkan bahwa mereka telah membuka kunci salah satu teka-teki besar dunia kuno.
Mereka menganalisis mikroba dari kotoran kuda untuk menemukan lokasi Hannibal dan pasukannya melintasi pegunungan Alpen.
Pada 222 SM, Hannibal bertempur melawan suku-suku Spanyol.
Pada saat itu, Sang Jenderal Hannibal yang usianya pertengahan 20-an mengukuhkan diri sebagai salah satu pemikir strategis terbaik dalam pasukan Carthaginian.
Pada 218 SM, Perang Punisia Kedua pecah setelah serangan Hannibal terhadap Saguntum, sekutu Roma.
Hannibal juga dikenal sebagai negarawan yang memerintahkan pasukan utama Cartagena melawan Roma selama Perang Punisia Kedua (218-201 SM).
Dia secara luas dianggap sebagai salah satu komandan militer terbesar dalam sejarah dunia.
• 6 Cerita Ular dalam Sejarah dan Mitologi
Ayahnya, Hamilcar Barca, seorang komandan Cartagena terkemuka selama Perang Punisia Pertama (264–241 SM).
Adik laki-lakinya adalah Mago dan Hasdrubal, juga sebagai petinggi militer di pasukan Cartagena.
Hannibal hidup selama periode ketegangan besar di Mediterania barat.
Pemicunya, kemunculan Republik Romawi sebagai kekuatan besar setelah menetapkan supremasinya atas Italia.
Roma telah memenangkan Perang Punisia Pertama, revanchisme menang di Carthage.
Lalu, ada dugaan janji yang dibuat Hannibal kepada ayahnya untuk tidak pernah menjadi teman Roma.
Perang Punisia Kedua pecah pada 218 SM setelah serangan Hannibal terhadap Saguntum, sekutu Roma di Hispania.
Kemudian, Hannibal melakukan eksploitasi militernya yang terkenal dalam membawa perang ke Italia dengan menyeberangi Pegunungan Alpen bersama gajah-gajah Afrika.
• Sejarah Pohon Natal Dimulai dari Simbol Mesir Kuno
Dalam beberapa tahun pertamanya di Italia, dia memenangkan suksesi kemenangan dramatis di Trebia, Danau Trasimene, dan Cannae.
Dia memiliki kemampuannya untuk menentukan kekuatan dan kelemahan pasukan dan lawannya, serta merencanakan pertempuran yang sesuai.
Halaman selanjutnya
situs arkeologi
perang punisia
arkeologi
Penaklukan Roma
Medan perang kuno di Spanyol
Jenderal ahli taktik perang
Jenderal Hannibal
Tempat Ini Paling Berbahaya dalam Sejarah Planet Bumi |
![]() |
---|
Arkeologi : Kuil Abad Pertengahan Ditemukan di Gua Inggris, Ada Sisa Arang dan Jelaga |
![]() |
---|
Arkeolog Beberkan Temuan Kamp Konsentrasi Nazi Sylt di Pulau Alderney Inggris |
![]() |
---|
Pedang Usia 5.000 Tahun Ditemukan di Biara Venesia |
![]() |
---|
Khawatir Kiamat Gara-gara Virus Corona, Pencuri Kembalikan Rudal Batu Romawi Kuno |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!