Madu untuk Kecantikan Kulit, Cara Menggunakan dan Efek Samping

Banyak orang menggunakan madu untuk melezatkan makanan dan minuman.

Namun, madu juga bisa digunakan untuk perawatan kulit.

Begitu banyak produk tersedia di pasaran, seperti lipbalm, krim aftersun, dan lotion, mengandung madu yang bervariasi.

Semakin banyak bukti mendukung penggunaan madu sebagai obat untuk mengatasi banyak kondisi kulit.
Manfaat madu

Madu dapat membantu mengatasi kondisi kulit seperti jerawat dan psoriasis.

Penggunaan madu dalam perawatan kulit bukanlah konsep baru.

Namun, para peneliti baru-baru ini mulai memverifikasi beberapa bukti tentang manfaat madu untuk perawatan kulit.

• 7 Tanda Anda Harus Lebih Banyak Bergerak, Ayo Mulai Olahraga!

Manfaat madu antara lain :

1. Antimikroba dan menyembuhkan luka

Salah satu khasiat madu paling dikenal luas adalah kemampuannya membantu melawan infeksi kulit.

Penelitian mendukung gagasan bahwa madu memiliki sifat antimikroba.

Ulasan yang sama menyatakan bahwa madu Manuka dari Selandia Baru membantu menyembuhkan luka.

Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, telah menyetujui madu dalam pengobatan untuk penyembuhan luka.

2. Anti-inflamasi

Madu juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu kondisi kulit seperti jerawat atau psoriasis.

Studi pada tahun 2017 pada madu dari lebah yang menyengat menemukan bahwa madu mentah memiliki efek anti-inflamasi kuat.

Ulasan lain dari penelitian mendukung ini, menemukan bahwa sebagian besar varietas madu memiliki sifat anti-inflamasi.

• 10 Hal Ini Terjadi pada Tubuh Anda ketika Berhenti Minum Kopi

3. Efek anti-penuaan

Penelitian sebelumnya menyebutkan, madu dapat membantu memperbaiki penampilan kulit.

Para penulis menyatakan bahwa madu dapat membantu menghentikan pembentukan keriput.

Selain itu, menjaga kulit tampak muda, dan mencegah infeksi pada kulit yang dapat mempercepat penuaan.

4. Pengobatan kanker kulit

Beberapa bukti menunjukkan bahwa madu dapat membantu mengobati kanker kulit dan kanker lainnya.

Penelitian menunjukkan hasil positif menggunakan madu pada sel kanker.

Sebagian besar studi berfokus pada kemampuan madu untuk membantu memperlambat pertumbuhan dan reproduksi sel kanker dalam tubuh.

Studi lain yang lebih baru juga mengutip kemampuan madu untuk membantu perawatan kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa madu memiliki efek antiproliferatif, antikanker, dan antimetastatik.

• Makanan Pengganti untuk Mengurangi Asupan Gula

Anda harus konsultasi dokter jika menderita kanker kulit. Hanya dokter yang dapat mendiagnosis kondisinya.

Dokter dapat membantu membuat rencana perawatan efektif untuk penderita kanker kulit.

Orang tidak boleh mencoba mengobati kanker kulit hanya dengan madu, karena ini bukan pengobatan yang dapat diandalkan.

Namun, mereka dapat berbicara dengan dokter mereka tentang menggunakan obat ini bersama perawatan medis.

Penggunaan madu

Madu memiliki kegunaan potensial pada kulit antara lain :

* Membersihkan wajah setiap hari
* Mengatasi eksim
* Melembabkan kulit
* Membantu penyembuhan luka kecil atau lecet
* Membantu kulit terlihat lebih awet muda

• 6 Makanan Paling Berpengaruh untuk Menurunkan Berat Badan

Cara menggunakan madu :

Sebelum menggunakan madu pada kulit, penting untuk melakukan tes tempel terlebih dahulu.

Anda harus mengoleskan sedikit madu ke area kecil kulit dan menunggu setidaknya 20 menit.

Jika kulit menjadi iritasi, maka Anda tidak boleh menggunakan madu.

Saat menggunakan madu pada kulit, Anda dapat mencampurnya dengan bahan lain untuk membuat krim atau salep.

Atau, Anda dapat mengoleskan madu langsung ke area kulit yang ingin dirawat.

Setelah membersihkan kulit dengan sabun dan air, Anda dapat mengoleskan madu ke wajah atau area kulit lainnya.

Setelah mengoleskan madu pada kulit selama beberapa menit, Anda dapat membilasnya.

• 5 Makanan Ini untuk Meningkatkan Kesehatan Mata Anda

Orang berpendapat bahwa madu mentah paling baik untuk kulit, didukung oleh beberapa penelitian kecil.
Madu mentah mengandung serbuk sari dan propolis lebah.

Menurut review 2015, bee pollen memiliki beberapa sifat membantu. Misalnya, efek menghilangkan rasa sakit, anti-inflamasi, dan antibakteri.

Ulasan tahun 2017, para peneliti menemukan bahwa bee propolis memiliki efek antikanker dan antijamur.

Pasteurisasi menghilangkan serbuk sari dan propolis dari madu sehingga dapat mengurangi efek antioksidannya.

Madu olahan mengandung zat tambahan, seperti gula atau sirup.

• Masa Karantina Mandiri Cegah Virus Corona, Apakah Aman Memesan Makanan dari Restoran?

Risiko dan efek samping

Orang alergi terhadap madu sebaiknya tidak menggunakan madu di kulit.

Begitu juga orang yang alergi terhadap serbuk sari atau lebah  harus menghindari madu.

Untuk orang-orang tanpa alergi, masih penting untuk mengujinya sebelum mengoleskan madu ke area tubuh lebih luas.

Anda harus memastikan untuk menghapus madu atau produk berbasis madu dari kulit sebelum tidur.

Jika madu tetap ada di kulit, bisa membuat berantakan atau menjadi kotor.

Kotoran yang mengandung madu dapat menyebabkan kondisi kulit memburuk. (Medical News Today)