Kesehatan

Hati-hati, Sperma Berlebihan Bisa Menyebabkan Pria Mengalami Gangguan Kesuburan

Pria yang menderita Hiperspermia bakal mengalami gangguan kesuburan karena volume sperma berlebihan.

Modern Mom
Ilustrasi pasangan suami istri 

Kemudian, volumenya cenderung kembali ke tingkat dalam kisaran normal.

Beberapa percaya bahwa ada potensi hubungan antara hiperspermia yang berkepanjangan dan kebiasaan diet dan gaya hidup.

Misalnya, mengonsumsi herbal atau suplemen untuk merangsang organ seks. Namun, teori ini sebagian besar masih harus diteliti lebih alam.

Kesalahan Pria Saat Ingin Membentuk Otot Tubuh, Jangan Lakukan Hal Ini

Teori lain menunjukkan bahwa infeksi tingkat rendah di prostat menyebabkan peradangan di daerah tersebut.

Akibatnya, dapat meningkatkan produksi atau volume cairan. Namun, alasan pasti untuk kondisi ini tidak diketahui.

Tanda dan gejala

Tanda utama hiperspermia adalah produksi sperma dalam jumlah lebih besar dari biasanya.

Seseorang yang menderita hiperspermia tidak menyadari bahwa volume spermanya besar.

Namun, orang lain yang menyadari peningkatan volume semennya menjadi tanda untuk memeriksakan diri ke dokter.

Banyak orang dengan hiperspermia tidak mengalami gejala lain dan tidak tahu bahwa mereka mengalaminya.

Tanda dan gejala Kanker Usus Besar pada Pria, Atur Pola Makan Sehat untuk Mengurangi Risiko

Kesuburan

Dalam beberapa kasus, hiperspermia dapat menyebabkan kesuburan rendah.

Beberapa orang dengan volume air mani tinggi sebenarnya memiliki sperma kurang dari normal dalam ejakulasi mereka.

Alasannya, ada cairan lain dalam air mani mengencerkan kadar tersebut. Pengenceran ini secara negatif memengaruhi kesuburan.

Meski begitu jumlah sperma yang rendah tidak secara otomatis membuat seseorang mandul. Masih mungkin bagi seseorang dengan hiperspermia untuk memiliki anak.

Orang dengan hiperspermia yang memiliki kadar sperma normal hingga tinggi dalam ejakulasi biasanya tidak mengalami masalah kesuburan.

10 Mitos Makanan Beku, Anda Harus Berhenti Percaya Ini

Pengobatan

Dalam banyak kasus, orang-orang dengan hiperspermia tidak memerlukan perawatan untuk kondisi ini.

Namun, jika hiperspermia menyebabkan jumlah sperma rendah, maka dapat mempengaruhi kesuburan negatif.

Jika seseorang dengan hiperspermia berusaha untuk membuat pasangannya hamil, dokter dapat merekomendasikan satu atau lebih metode untuk membantu meningkatkan kesuburan.

Ikuti kami di
378 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved