Sejarah

Flu Spanyol 1918

Flu Spanyol 1918 pertama kali di Eropa, kemudian Amerika Serikat dan beberapa bagian Asia sebelum menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

The Daily Star
Ilustrasi pandemi flu Spanyol, orang-orang tergeletak di tempat tidur karena sakit. 

Pandemi Flu Spanyol Berakhir

Pada musim panas 1919, pandemi flu berakhir, karena mereka yang terinfeksi meninggal atau memiliki daya tahan tubuh.

Hampir 90 tahun kemudian, pada 2008, para peneliti mengumumkan bahwa mereka telah menemukan apa yang membuat flu 1918 begitu mematikan.

Sekelompok tiga gen memungkinkan virus melemahkan tabung bronkial dan paru-paru korban dan membersihkan jalan untuk pneumonia bakteri.

Sejak 1918, ada beberapa pandemi influenza terjadi dan menelan korban jiwa.

Pandemi flu dari tahun 1957 hingga 1958 menewaskan sekitar 2 juta orang di seluruh dunia, termasuk sekitar 70.000 orang di Amerika Serikat.

Pandemi dari tahun 1968 hingga 1969 menewaskan sekitar 1 juta orang, termasuk sekitar 34.000 orang Amerika.

Lebih dari 12.000 orang Amerika Serikat tewas selama pandemi H1N1 (atau "flu babi") yang terjadi dari 2009 hingga 2010. (History.com)

Ikuti kami di
331 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved