Tokoh
Yuyun Wahyuningrum Pembela Hak Asasi Manusia
Yuyun Wahyuningrum ingin ambil bagian dalam kehidupan masyarakat dan lingkungannya, serta ingin melakukan sesuatu.
Penulis: Janlika Putri | Editor: Intan Ungaling Dian
Yuyun Wahyuningrum aktif menyuarakan keadilan Hak Azasi Manusia.
Perempuan kelahiran Jakarta 7 Januari 1973 ini melakukan aksinya hingga ke tingkat ASEAN melalui organisasi Human Rights Working Group.
Sejak tahun 2010, Yuyun Wahyuningrum menjadi penasihat senior untuk bidang HAM di ASEAN.
Nama Yuyun Wahyuningrum sudah tidak asing lagi di kancah forum diskusi ASEAN.
Dia sangat menyukai profesinya ini. Namun, untuk meraih prestari bukan perkara mudah.
Apalagi, keluarga dan lingkungan sekitar tidak memahami pekerjaan yang dilakukannya.
Yuyun Wahyuningrum tumbuh dalam keluarga yang dianggapnya biasa-biasa saja.
Ibunya bekerja sebagai guru dan bapaknya menjadi anggota TNI.
"Dan mereka tidak mengerti apa yang saja kerjakan. Lebih tepatnya tidak paham saya itu kerja apa," ucap Yuyun Wahyuningrum saat ditemui di disela acara bertajuk Pertemuan Masyarakat Sipil dengan Wakil AICHR di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pekan lalu.
• Aktris Korea Hyeri Beberkan Ketidakamanan Masa Lalu dan Belajar Mencintai Diri sendiri
• Cara Pevita Pearce Menunjukkan Kecantikan Diri
Ditentang orang tua
Wanita berkacamata itu mengatakan, orang tua ingin anaknya seperti kebanyakan anak lainnya menjadi pegawai negeri atau guru.
Yuyun pun mematuhi keinginan orang tuanya. Setelah lulus sarjana pendidikan perpustakaan, dia mendaftar menjadi pegawai negeri sipil (PNS), namun tidak lolos seleksi.
Dia tidak lolos karena terlalu pendek. Syarat minimal tinggi badan untuk menjadi PNS 150 cm, sedangkan tinggi badannya hanya 149 cm.
Sebagai anak penurut, bidang pendidikan yang ditempuhnya pun sesuai keinginan orang tuanya. Alasannya, agar mudah mencari pekerjaan.
Namun setelah lulus kuliah dan tidak lulus PNS, Yuyun Wahyuningrum mulai berani mengikuti kata hatinya.
Kemudian, dia melamar di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia dan diterima.
Selanjutnya, selama dua tahun dari 1996-1998, dia bekerja di RCTI.
• Desainer Maggie Hutauruk Eddy
• Musisi Prisa Rianzi Menderita Tiroid dan Autoimun
Kerusuhan 1998
Namun, bekerja di perusahaan, dia tidak merasakan kepuasan batin.
Ketika terjadi kerusuhan di Jakarta tahun 1998, dia ingin keluar dari zona nyamannya sebagai karyawan.
Halaman selanjutnya
Sumber: Wartakotalive.com
Isaac Newton Mengubah Dunia Dikarantina Gara-gara Terjadi Wabah Besar di London Inggris |
![]() |
---|
8 Tokoh Jenius Ini Membuat Sejarah dan Karya Luar Biasa saat Isolasi Diri dari Wabah Penyakit |
![]() |
---|
Ayu Dyah Andari, Perancang Busana Indonesia |
![]() |
---|
Misteri Kematian Cleopatra, Bunuh Diri atau Dibunuh? |
![]() |
---|
8 Orang Terkenal di Dunia Ini Memilih Tetap Lajang |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!