Sejarah
Sejarah Pohon Natal Dimulai dari Simbol Mesir Kuno
Sejarah pohon Natal, dimulai dari perayaan titik balik matahari musim dingin paling awal hingga kebiasaan mendekorasi Ratu Victoria.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Pada tahun 1890-an, hiasan Natal tiba dari Jerman dan popularitas pohon Natal meningkat di sekitar Amerika Serikat.
Orang-orang Eropa menggunakan pohon-pohon kecil setinggi sekitar empat kaki, sementara orang Amerika menyukai pohon-pohon Natal mereka dari lantai ke langit-langit.
Pada awal abad ke-20 orang Amerika mendekorasi pohon terutama ornamen buatan sendiri, sementara sekte Jerman-Amerika terus menggunakan apel, kacang, dan kue marzipan.
Popcorn bergabung setelah diwarnai dengan warna-warna cerah dan diselingi dengan beri dan kacang.
Listrik membawa lampu Natal, memungkinkan pohon Natal bersinar selama berhari-hari.
Pohon Natal mulai muncul di alun-alun kota di seluruh negeri dan memiliki pohon Natal di rumah menjadi tradisi Amerika.
• Poinsettia, Pohon Merah untuk Dekorasi Natal
Pohon Natal Rockefeller Center
Pohon Rockefeller Center terletak di Rockefeller Center, sebelah barat Fifth Avenue dari 47 hingga 51 Streets di New York City.
Pohon Natal Rockefeller Center berasal dari era Depresi.
Pohon tertinggi yang ditampilkan di Rockefeller Center tiba pada tahun 1948. Pohon itu adalah Pohon Cemara Norwegia yang tingginya 100 kaki dan berasal dari Killingworth, Connecticut.
Pohon pertama di Rockefeller Center ditempatkan pada tahun 1931, pohon kecil tanpa hiasan yang ditempatkan oleh pekerja konstruksi di tengah lokasi konstruksi.
Dua tahun kemudian, pohon lain ditempatkan di sana, kali ini dengan lampu. Hari-hari ini, pohon Rockefeller Center raksasa sarat dengan lebih dari 25.000 lampu Natal. (History.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!