Kesehatan
Manfaat Lain Kopi dapat Menurunkan Risiko Sindrom Metabolik, Ini Alasannya
Hidup dengan sindrom metabolik dapat meningkatkan masalah kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Banyak orang tak bisa membayangkan hidup tanpa secangkir kopi.
Ada banyak penelitian menunjukkan bahwa secangkir kopi mengepul dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Temuan terbaru bahwa konsumsi kopi pada tingkat satu hingga empat cangkir per hari dikaitkan dengan penurunan risiko sindrom metabolik (MetS).
“Sindrom metabolik adalah ketika seseorang memiliki komplikasi beberapa faktor risiko, termasuk hipertensi, kolesterol abnormal, obesitas, dan gula darah tinggi. Nama-nama lainnya termasuk sindrom resistensi insulin atau sindrom X. ”
Hal itu dikatakan Seogeun Naomi Hong MD, spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit St Joseph di Orange, California, Amerika Serikat.
MetS diperkirakan memengaruhi lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia.
Hidup dengan MetS dapat meningkatkan masalah kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke.
• Orthorexia, Ketika Makan Sehat Menjadi Gangguan Makan dan Obsesi
• Greg Capullo, Penulis Komik Batman Berbagi Ilmu Sukses untuk Komikus Muda di Singapura
Polifenol dalam kopi jadi kunci
Institute for Scientific Information on Coffee (ISIC) melaporkan temuan pada simposium Konferensi Gizi Eropa ke-13.
Simposium diselenggarakan oleh Federation of European Nutrition Societies (FENS) di Dublin, Irlandia.
Selama simposium, Giuseppe Grosso MD PhD, profesor di University of Catania di Italia, menjelaskan tentang hubungan antara asupan kopi dan MetS pada populasi Polandia dan Italia.
Penelitian Grosso menunjukkan bahwa polifenol dalam kopi berpengaruh terhadap MetS, khususnya asam fenolik dan flavonoid.
Dia juga meninjau penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan pengurangan penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes tipe 2.
“Saat bepergian keluar negeri untuk penelitian saya, saya menyadari bahwa sumber makanan utama polifenol di beberapa populasi Eropa adalah kopi dan teh.”
• Berkebun dan Bermain Bersama Cucu 30 Menit Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Diabetes
• Kapal Pinisi, Ikon Perahu Nusantara
Kemudian, muncul ide untuk mengeksplorasi kopi, efek positif atau merugikan bagi kesehatan, terutama kopi, yang secara historis telah digambarkan secara negatif.
Shelley Wood MPH RDN, ahli diet klinis di Santa Clara Valley Medical Center di California, mengatakan penelitian itu mendukung penelitian sebelumnya.
"Dalam studi, untuk kanker, polifenol dalam kopi telah terbukti memperlambat atau mencegah pertumbuhan sel kanker dalam penelitian pada hewan," kata Wood.
Studi lain menunjukkan penurunan sumber estrogen, merupakan hormon yang terkait dengan beberapa bentuk kanker.
Khasiat dalam kopi juga telah terbukti menurunkan peradangan.
Wood mengatakan bahwa polifenol yang sama dalam kopi juga dapat bertindak sebagai antioksidan, mengurangi peradangan dan stres oksidatif dalam sel dan dapat memiliki manfaat mirip antidepresan.
• Tips Ampuh Memakai Krim Penghilang Kerutan Wajah
• Ornamen Natal Gedung Putih Sepanjang Tahun 1981-1995
Kopi tanpa kafein dan kopi berkafein
Meta-analisis Grosso menyimpulkan bahwa minum antara satu dan empat cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan risiko MetS.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa kopi berkafein dan tanpa kafein dapat dikaitkan dengan penurunan risiko ini.
Hubungan antara minum kopi dan kondisi spesifik MetS, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2, diamati pada pria dan wanita.
Faktor pembatas dalam penelitian ini adalah para peneliti tidak dapat menjelaskan kebiasaan kesehatan baik atau buruk di antara para peserta.
Grosso mencatat, misalnya, minum kopi sering dikaitkan dengan perilaku tidak sehat seperti merokok.
"Ini membuatnya lebih kecil kemungkinannya bahwa hasil yang diamati untuk kopi dikacaukan oleh paparan variabel positif lainnya, agak sebaliknya," katanya.
• Rajin Menyikat Gigi dan Menjaga Kebersihan Mulut Ikut Menjaga Kesehatan Jantung
• Bunga Citra Lestari 16 Tahun Berkarya di Panggung Hiburan Indonesia
Kopi tidak menangkal kebiasaan buruk
Kopi dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, tetapi tidak dapat menangkal dampak kesehatan dari kebiasaan buruk.
"Pola makan yang buruk, merokok, dan kurang aktivitas fisik memiliki peran yang lebih kuat pada kesehatan daripada kopi saja," kata Grosso.
Grosso menambahkan bahwa, ketika menyelidiki konsumsi kopi pada bukan perokok, hubungan dengan risiko kematian lebih rendah adalah relevan.
"Oleh karena itu, saya akan menganggap sangat penting bahwa kopi dapat memberikan efek menguntungkan, terutama dalam konteks gaya hidup sehat," katanya.
Hong setuju bahwa kebiasaan sehat harus menjadi prioritas bagi siapa saja yang ingin mencegah, dan bahkan membalikkan MetS.
“Jika faktor risiko tetap ada meskipun ada modifikasi gaya hidup, disarankan untuk mengobati faktor risiko kardiovaskular, ”kata Hong kepada Healthline. (Healthline.com)
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!