WARTA KOTA -- Di masa pandemi Covid-19 ini banyak kegiatan dilaksanakan dalam jaringan (daring), alias online.
Berbelanja adalah salah satunya, karena pasar dan pusat perbenjaan fisikal beberapa kali ditutup.
Belanja online memang asyik dan menyenangkan karena semuanya sangat mudah. Mulai dari pencarian produk, memasukkan ke keranjang belanja, hingga pembayaran, semuanya dapat dilakukan hanya dengan sentuhan ujung jari.
Tidak hanya itu, proses kreatif digital di baliknya menjadikan industri ini sangat menarik bagi generasi muda, yang rata-rata sudah melek digital.
Maka tak mengherankan bila industri e-commerce menarik minat generasi muda, khususnya Gen-Z, untuk berburu kesempatan kerja di e-commerce.
Fasilitas menarik dan unik, seperti kantor modern dengan ruang rekreasi warna-warni dan penuh snack dan hiburan lainnya, lingkungan kerja yang penuh dengan talenta muda dan kreatif, mejadi faktor penarik generasi muda untuk berbondong-bondong melamar ke perusahaan e-commerce.
Selain itu, program pengembangan karier yang mumpuni, serta kesempatan merasakan bekerja di industri yang sedang tren dan masih tumbuh, dan dianggap bisa mendorong peningkatan karier secara cepat juga menjadi beberapa faktor menarik bagi para pelamar kerja.
Kiat melamar pekerjaan
Namun ingat, peminat untuk bekerja di industri ini banyak sehingga persaingannya juga ketat.
Nah, apa yang bisa membuat Anda bisa berkompetisi dengan ribuan orang itu, dan diterima menjadi karyawan sebuah perusahaan e-Commerce?
Yuk, simak beberapa tip dari Samuel Ray, seorang profesional Human Resources (HR) yang juga Senior Manager Employer Branding di Lazada Indonesia.
Dia membagi tip ini melalui keterangan tertulis yang diterima Warta Kota pada Sabtu (31/7).
1. Memahami kualifikasi dari posisi yang diinginkan
Coba refleksikan diri Anda dan cari tahu keahlian apa yang harus Anda tingkatkan, demi bisa mendapatkan posisi yang Anda inginkan itu.
Meski membutuh waktu dan usaha, tetaplah bersemangat dan terus tingkatkan kemampuan.
Percayalah, waktu dan usaha Anda ini akan menjadi investasi karier yang tidak akan Anda sesali.
2. Susun curriculum vitae (CV) sebaik mungkin
CV menjadi kesan pertama pelamar yang dilihat tim HR.
Pasalnya, tim HR di perusahaan ternama sudah pasti menerima ratusan bahkan ribuan CV setiap bulan. Mereka tentu tidak punya waktu untuk membaca CV yang panjang.
Karena itu, susun CV Anda dengan singkat namun jelas, dan bisa menjelaskan seluruh pengalaman Anda.
Sebaiknya gunakan tata letak yang sederhana, sehingga CV Anda mudah dibaca cepat oleh tim HR.
3. Persiapkan diri sebaik-baiknya untuk wawancara
Saat mendapat undangan untuk wawancara, cari tahu mengenai perusahaan e-Commerce tersebut, termasuk informasi atau berita terkini tentang perusahaan itu.
Dengan demikian kamu bisa lebih siap bila ada pertanyaan terkait.
Selain itu, pelajari juga soal industrinya, karena pengetahuan ini bisa menjadi nilai tambah.
Anda juga bisa mencari tahu tentang profil orang yang akan mewawancarai Anda.
Pengetahuan tentang pewawancara ini bisa Anda gunakan, misalnya untuk mempersiapkan pertanyaan yang relevan dengan latar belakang pewawancara, atau sekadar untuk melempar bahan pembicaraan demi mencairkan suasana.
Tampaknya sepele, tapi percayalah, tip ini biasanya berhasil menarik perhatian si pewawancara.
4. Jujur dan tetap menjadi diri sendiri
Saat wawancara, Anda bisa menampilkan diri sebagai orang yang percaya diri, mau belajar dan siap menjadi bagian dari tim di perusahaan tersebut.
Namun, tetaplah menjawab setiap pertanyaan dengan jujur, bersikap sewajarnya dan tetap menjadi diri sendiri.
Pewawancara atau rekruter sesungguhnya akan lebih menghargai calon karyawan yang jujur akan kekuatan dan kelemahan dirinya, sebagai tanda pengenalan akan diri.
Siapa tahu dengan memahami kekuatan dan kelemahan Anda, Anda justru bisa ditawari posisi yang lebih sesuai dengan kemampuan Anda.
5. Pertimbangkan penawaran gaji dengan bijak
Saat Anda telah berhasil melewati rangkaian wawancara dan mendapatkan penawaran gaji, pertimbangkan dengan matang.
Jumlah gaji yang akan Anda dapatkan setiap bulannya memang penting, namun jangan lupa, ada faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan juga.
Penawaran terkait asuransi atau fasilitas kesehatan, program pengembangan karier di perusahaan, dan kesempatan belajar langsung dari ahlinya termasuk hal-hal yang bisa layak dijadikan bahan pertimbangan.
Bisa jadi saat ini Anda mungkin belum mendapatkan gaji yang Anda inginkan, tapi dengan kesempatan belajar yang tersedia di perusahaan, nantinya karier Anda bisa melesat dengan cepat.
Pengembangan diri
Bila kantor Anda punya program pelatihan, segera manfaatkan dan ikuti sebanyak mungkin program pengembangan diri yang ada.
Ketika kemampuan Anda berkembang, tentu tidak hanya tim yang mendapatkan keuntungan, tapi ini menjadi bekal pertumbuhan karier Anda nanti.
Bahkan di saat Anda sudah pindah kantor nantinya.
Pembelajaran
Menurut Samuel, berkarier di manapun, baik di perusahaan e-commerce, perusahaan unicorn, perusahaan rintisan (start-up), atau bahkan perusahaan blue chips sekalipun, pasti akan banyak cerita seru yang bisa dijadikan pembelajaran untuk pertumbuhan karier.
“Apalagi kalau ini adalah pekerjaan pertama Anda. Jadi selalu buka pikiran Anda untuk bisa melihat manfaat jangka panjang, dan jangan hanya mengharapkan keuntungan di depan mata saja,” ujarnya.
Sebagai salah satu pemain e-Commerce di Indonesia, Lazada Indonesia (Lazada) juga kerap membuka lowongan pekerjaan, baik untuk para profesional maupun lulusan baru, seiring dengan pertumbuhan perusahaan.
Program pelatihan
Samuel mengatakan, perkembangan industri e-commerce yang sangat cepat menjadikan Lazada terus mengembangkan program di perusahaan, untuk memastikan para talenta di dalamnya bisa turut berkembang mengikuti pertumbuhan industri.
“Kami memiliki program pelatihan dengan kurikulum komprehensif, yang bisa dipilih setiap karyawan di Lazada sesuai dengan kebutuhan dan minat masing-masing.
Menurut Samuel, Lazada selalu mendorong karyawan untuk terus mengembangkan dirinya, karena Lazada berkeinginan untuk memastikan setiap karyawannya bisa terus berkembang kariernya selepas dari Lazada.
“Istilahnya, Lazada adalah ‘sekolah’ atau tempat menuntut ilmu bagi siapapun yang mengembangkan karirnya di industri e-commerce,” ungkap Samuel.
Yang pasti, lanjut Samuel, Lazada terus bersemangat menyambut para talenta baru untuk bergabung bersama dan merasakan pengalaman kerja dinamis di industri e-Commerce.
“Ini sekaligus menjadi kontribusi kami dalam mengembangkan talenta muda di Indonesia demi membantu pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” jelas Samuel.
Bagi yang ingin mencoba “bersekolah” dan berkarier di perusahaan eCommerce, Lazada membuka kesempatan untuk berbagai posisi dan bisa dicek lebih lanjut di lzd.co/kerjadilazada.
Halaman selanjutnya