* Daftar Presiden Amerika Serikat kena impeachment
* Kenapa Presiden Donald Trump terancam impeachment lagi
* Terjerak kasus seks sampai persoalan hukum
WARTAKOTAWIKI, WASHINGTON-- Daftar Presiden Amerika Serikat ini kena impeachment dengan berbagai kasus yang mereka lakukan.
Para Presiden AS kena impeachment itu ada yang mengundurkan diri, tetap melanjutkan sampai masa tugas berakhir, atau tidak bisa mencalonkan diri pada pemilu berikut.
Intinya, Presiden AS kena impeachment tersebut kemudian mendapat 'sanksi' secara politik.
Setidaknya ada empat Presiden yang telah ter-impeach oleh kongres.
Mereka diduga melakukan sejumlah tindakan yang memenuhi kriteria amandeman konstitusi AS terkait impeachment, mulai kasus seks sampai kasus hukum.
Tetapi, dari keempat Presiden AS itu, hanya Presiden Donald Trump yang terancam kena impeachment sampai 2 kali selama masa jabatannya.
Andrew Johnson adalah presiden Amerika Serikat yang ke-17 dan menjabat pada 1865 hingga 1869. Dia adalah Presiden AS yang pertama kali kena impeachment.
Baca juga: Dua Presiden Amerika Serikat Dimakzulkan, Andrew Johnson dan Bill Clinton
Baca juga: Cara Mendaftar Menjadi Penerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro di Kabupaten Tangerang
Seperti diketahui, Partai Demokrat yang kini menguasai mayoritas kongres Amerika Serikat, tengah berusaha untuk menggulingkan Donald Trump yang dinilai membahayakan Amerika dan demokrasi.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau anggota Kongres AS yang dimotori politisi Demokrat terus mendorong dilakukannya impeachment terhadap Trum yang masa jabatannya tinggal beberapa hari.
Nancy Pelosi, politisi Partai Demokrat yang juga Ketua DPR AS, salah satu politisi yang gencar menggolkan rencana pemakzulan Donald Trump tersebut.
Demikian berita terkini diperoleh Wartakotawiki dari Dailymail.co.uk dan kantor berita AFP.
Donald Trump Dilarang Ikut Pilpres Lagi
Seperti diketahui, Presiden Donald Trump sebelumnya pernah di-impeach oleh kongres akhir 2019 lalu.
Demokrat kini bersiap untuk meluncurkan pemakzulan kedua yang belum pernah terjadi sebelumnya
menyusul penyerbuan Gedung DPR pada 6 Januari 2021 oleh pendukung Donald Trump.
Penyerbuan Gedung Capitol AS itu menewaskan 5 orang.
Baca juga: Cara Mendaftar Menjadi Penerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro di Kabupaten Bogor
Donald Trump pertama dimakzulkan pada 18 Desember 2019, diajukan ke senat 5 Februari 2020 atas kedua dakwaan:
1. Penyalahgunaan kekuasaan dalam upaya memaksa Ukraina untuk menyelidiki saingan pemilihan kembali 2020, Joe Biden.
2. Menghalangi kongres dengan menolak bekerja sama dalam penyelidikan pemakzulan dengan memblokir keterangan pembantunya.
Dalam pandangan Nancy Pelosi, Donald Trump wajib dimakzulkan sehingga dia tidak dapat mencalonkan diri lagi untuk kembali berkuasa di Gedung Putih.
Selain itu, Pelosi dan Demokrat khwatir Donald Trump dapat memaafkan kekuasaan untuk melindungi mereka yang terlibat dalam penyerbuan Capitol pada hari terakhirnya sebagai Presiden.
"Ada kemungkinan bahwa setelah semua ini, tidak ada hukuman, tidak ada konsekuensi, dan dia bisa mencalonkan diri lagi sebagai presiden," ujar presenter CBS, Lesley Stahl, berpose kepada Pelosi dalam klip yang dirilis sebelum menayangkan wawancara lengkap.
"Dan itulah salah satu motivasi yang dimiliki masyarakat untuk mengadvokasi impeachment, '' jelas Pelosi.
Namun, dia khawatir jika Trump tidak di-boot dari Gedung Putih sekarang, dia akan menggunakan 10 hari terakhirnya di kantor untuk mengampuni bagian dari massa yang turun di Capitol Rabu.
Pemakzulan bisa memakan waktu lama - bahkan saat Partai Demokrat bersiap untuk memberikan suara paling cepat Rabu pada artikel.
"Saya suka Amandemen ke-25 karena itu menyingkirkan dia - dia tidak lagi menjabat," kata Pelosi. "Ada dukungan kuat di Kongres untuk memakzulkan presiden kedua kalinya."
4 Presiden AS Kena Impeachment
Sementara itu, berdasarkan data AFP, ada empat Presiden AS yang telah tekena proses impeachment.
Dari empat presiden itu, baru 1 Presiden AS yang terancam dua kali kena impeachment, yaitu Presiden Donald Trump.
Konstitusi Amerika Serikat memungkinkan dilakukan Impeachment terhadap Presiden yang masih menjabat.
Bunyi Artikel AS terkait impeacment adalah sebagai berikut:
The President, Vice President and all civil Officers of the United States, shall be removed from Office on Impeachment for, and Conviction of, Treason, Bribery, or other high Crimes and Misdemeanors. (US Constitution Articel II Section 4)
(Presiden, Wakil Presiden dan semua Pejabat sipil Amerika Serikat, akan diberhentikan dari Kantor dengan impeachment untuk dan atas hukuman, pengkhianatan, penyuapan, atau kejahatan dan pelanggaran berat lainnya. Pasal 4 Konstitusi AS).
Inilah empat Presiden AS kena impeachment
1. Andrew Johnson, 24 Feb 1868
Karena memecat menteri perang yang melanggar undang-undang masa jabatan.
Andrew Johnson Presiden AS 1965-1969 setelah menggantikan Abraham Lincoln yang tewas ditembak.
Saat itu, Abraham Lincoln menjadi Presiden dan Andrew Johnson (politisi Demokrat) sebagai Wakil Presiden.
Hasil impeachment, Andrew Johnson tidak dihukum oleh senat, tetapi dia kalah dalam upaya partainya untuk mencalonkan diri kembali dalam pemilihan berikutnya.
2. Richard Nixon, 1974
Sangkaan: menghalangi keadilan, penyalahgunaan kekuasaan dan penghinaan terhadap kongres atas perannya dalam upaya menutupi pembobolan oleh agen republik dari kantor-kantor partai demokratik.
Dia juga terlibat dalam skandal yang menghebohkan AS, watergate.
Richard Nixon mengundurkan diri dari jabatan 9 Agustus 1974 sebelum DPR dapat memberikan suara pada pasal-pasal pemakzulan.
Richard Nixon terpilih sebagai Presiden ke-37 Amerika Serikat (1969-1974) setelah sebelumnya menjabat sebagai Perwakilan AS dan Senator AS dari California.
Setelah berhasil mengakhiri pertempuran Amerika di Vietnam dan meningkatkan hubungan internasional dengan Uni Soviet dan China, ia menjadi satu-satunya Presiden yang pernah mengundurkan diri dari jabatannya, sebagai akibat dari skandal Watergate.
3. Bill Clinton, 19 Des 1998
Bill Clinton dinilai berbohong di bawah sumpah kepada dewan juri federal dan menghalangi keadilan
Clinton tidak divonis oleh senat, tetap menjabat sampai akhir masa jabatannya pada tahun 2001.
4. Donald Trump, 2021
Demokrat bersiap untuk meluncurkan pemakzulan kedua yang belum pernah terjadi sebelumnya
menyusul penyerbuan gedung DPR pada 6 Januari oleh pendukung Trump, yang menewaskan 5 orang.
Donald Trump pertama dimakzulkan pada 18 Desember 2019, diajukan ke 5 Februari 2020, oleh senat atas kedua dakwaan:
1. Penyalahgunaan kekuasaan dalam upaya memaksa Ukraina untuk menyelidiki saingan pemilihan kembali 2020, Joe Biden.
2. Menghalangi kongres dengan menolak bekerja sama dalam penyelidikan pemakzulan dengan memblokir keterangan pembantunya.
Halaman selanjutnya