WARTA KOTA WIKI -- Hardiono Ardiman adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok sejak tahun 2018 hingga sekarang.
Pria berusia 59 tahun ini juga memiliki profesi sebagai dokter gigi, dengan spesialisasi bedah mulut.
Menjadi dokter gigi sekaligus pegawai negeri sipil (PNS) adalah kolaborasi cita-cita Hardiono dan harapan sang bunda.
Putra pasangan Ardiman Arsowirojo dan Lis Harlin ini mengaku, sejak kecil dia memendam asa untuk menjadi seorang dokter gigi.
Namun ibundanya, Lis Harlin, berharap Hardiono kelak menjadi PNS. Keinginan ini bukan hal aneh mengingat sang ibu juga berstatus PNS.
Terngiang-ngiang dengan amanah tersebut, Hardiono, anak pertama dari lima bersaudara, langsung melamar menjadi PNS begitu ada kesempatan di tahun 1984.
Pada tahun itu dia baru lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia (UI) tahun 1984.
Usahanya menjadi PNS membuahkan hasil, sebab seminggu setelah mengikuti tes, pria yang sekarang telah menjadi kakek empat cucu ini diterima sebagai calon PNS.
Tugas di Timtim
Namun, tugas besar sebagai abdi negara langsung diembannya. Ya, Hardiono langsung ditempatkan di daerah konflik Timor Timur (Timtim).
Dia mengisi posisi lowong di bagian manajemen sebuah Puskesmas di provinsi ke-27 pada kala itu.
Pehobi tenis meja ini berdinas dua tahun di sana, sebelum diterima resmi sebagai PNS.
Kisah pilu harus dialami Hardiono saat menjalankan tugas di Timtim. Dia kehilangan ayahanda tercinta.
Pria yang sempat menyatakan keinginannya menjadi bakal calon Wali Kota Depok di Pilkada 2020 ini lantas mengambil cuti dan pulang ke Jakarta untuk melihat jenazah sang ayah.
Hanya saja, sesampainya di rumah sang ayah sudah dikebumikan. Hardiono mengaku amat sedih tapi dia menyebut hidup harus terus berjalan.
Dia memandang kepergian pahlawan pertama dalam hidupnya itu sebagai takdir yang harus dijalaninya.
Sekolah lagi dan kerja di RSCM
Sepulang dari Timtim pada tahun 1987, Hardiono melanjutkan pendidikan sebagai dokter gigi di almamaternya, FKG UI, dengan spesialisasi bedah mulut.
Dia membutuhkan waktu enam tahun untuk menyelesaikan pendidikan spesialis tersebut.
Begitu rampung, dia melamar pekerjaan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hardiono diterima sebagai staf Diklat Medis.
Dia kemudian diangkat sebagai Kepala Seksi Diklat Medis hingga menjadi Kepala Instalasi dengan jenjang Eselon 3.
Ke Depok
Seiring waktu, dokter gigi kelahiran Jakarta, 27 Januari 1961, ini tertantang mencari pengalaman baru.
Dia lantas melamar ke Pemerintah Kota Depok dan ke Rumah Sakit Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Hasilnya dia diterima di kedua tempat tersebut, sehingga harus mengambil pilihan.
Lantas Hardiono memutuskan memilih mengabdi untuk masyarakat Kota Depok.
Dia menempati posisi di Dinas Kesehatan, sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik yang membawahi tiga puskesmas sekaligus.
Selama hampir tiga tahun dia menjadi Kabid Pelayanan Medis. Karier Hardiono kembali menanjak, dengan dipercaya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok.
Keberuntungan menghampiri lagi, karena jabatan kepala Dinkes Kota Depok sedang kosong. Jadilah Hardiono dipercaya sebagai pelaksana tugas (Plt) kepala Dinkes Kota Depok.
Tak ingin disebut cuma mendapat "durian runtuh", Hardino menjawab kepercayaan tadi dengan bekerja keras. Istilahnya totalitas tanpa batas.
Dia pun akhirnya diangkat sebagai Kepala Dinkes Kota Depok, dan melakoni jabatan itu selama tiga setengah tahun.
Kemudiasn Hardiono dimutasi menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok.
Pria berkacamata ini lalu mengikuti rekrutmen terbuka menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok pada tahun 2016.
Hardiono berharap bisa bermanfaat di posisinya sekarang, hingga dia pensiun pada Februari 2021. (Vini Rizki Amelia)
Biodata:
Nama lengkap: Hardiono
Tempat tanggal lahir: Jakarta, 27 Januari 1961
Istri: Is Budi Widuri
Anak: 4 Putra, 4 Putri,
Cucu: 4 orang
Orangtua: Ardiman bin Arsowirojo dan Alm Lis Harlin
Hobi: Tenis meja, joging, renang, sepak bola
Pendidikan:
Sekolah TK agaruda di Bukitduri, Tebet, Jakarta Selatan (1966)
SD Negeri Manggarai Utara 1 (lulus tahun 1972)
- SMP Negeri 3 (lulus tahun 1975)
- SMA Negeri 4 Jakarta Pusat (lulus tahun 1979)
- S1 Fakulstas Kedokteran Gigi UI, Salemba Jakarta (lulus tahun 1984)
- S2 Spesialis Bedah Mulut FKGUI/RSCM (lulus tahun 1994)
Karier:
- Bertugas di Provinsi Timor Timur, Kabupaten Elmera (1985-1987)
- Staf Diklat Medis di RSCM
- Kepala Diklat Medis RSCM
- Kepala Instalasi Diklat RSCM
- Dokter Gigi di tiga Puskesmas Kota Depok pada tahun 2007 (Kecamatan Sukmajaya, Pancoran Mas, Cimanggis)
- Kepala Bidang Pelayanan Medis Dinas Kesehatan Kota Depok (2007-2009)
- Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok (2010-2011)
- Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok (2013-2016)
- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Depok (2016-2018)
- Sekretaris Daerah Kota Depok (2018-sekarang).
Halaman selanjutnya
...