WARTA KOTA -- Ada enam negara yang dipuji Organisasi Kesehatan Dunia, atau WHO, sangat baik dalam menangani pandemi Covid-19.
Bahkan Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir laman World Economic Forum (WEF), menyatakan negara-negara lain harus belajar dari enam negara itu, dalam hal mengatasi wabah penyakit.
Tentu saja Indonesia tidak termasuk enam negara tersebut, namun ada satu negara di Asia Tenggara yang bisa menjadi panutan dalam hal menangani pandemi Covid-19 yaitu Thailand.
Sementara lima lainnya adalah Italia, Mongolia, Mauritius, Uruguay, dan Pakistan.
Selain keenam negara tersebut, Jepang, Selandia Baru, dan Vietnam juga layak dicontoh cara mereka menangani pandemi Covid-19 ini.
Investasi di sistem kesehatan masyarakat
Menurut Tedros Adhanom, tak ada kata terlambat belajar dari sejumlah negara ini sebab Covid-19 bukanlah pandemi terakhir yang akan terjadi di dunia.
"Pandemi ini bukanlah yang terakhir. Sejarah mengajarkan kita bahwa wabah dan pandemi adalah fakta dari kehidupan. Namun, saat pandemi berikutnya datang, dunia harus siap. Lebih siap dari saat ini," katanya dalam media briefing pada pekan lalu.
Menurut Tedros, enam negara yang disebutkannya patut ditiru itu memiliki kesamaan, yakni mereka berinvestasi ke sistem kesehatan masyarakat.
Menurut dokter asal Ethiopia itu, kesehatan masyarakat adalah fondasi dari kestabilan sosial, ekonomi, dan politik.
"Kemajuan signifikan memang banyak terjadi di bidang pengobatan, namun banyak negara mengabaikan sistem kesehatan masyarakat. Maka, komitmen setiap pemimpin negara membangun kembali negaranya (akibat pandemi Covid-19) seharusnya berinvestasi di sistem kesehatan masyarakat. Ini adalah investasi yang sehat dan lebih aman untuk masa depan," kata Tedros Adhanom.
Thailand, Italia, Mongolia, Mauritius, Uruguay, dan Pakistan adalah negara-negara yang belajar dari pengalaman mereka masing-masing, sehingga mengembangkan sistem kesehatan masyarakat yang andal di pandemi Covid-19.
Thailand
Menurut Tedros Adhanom, perbaikan sistem kesehatan masyarakat di Thailand terjadi sejak 40 tahun yang lalu.
Hal ini tidak lepas dari sosok pemimpin yang kuat, sehingga negara berjuluk Gajah Putih itu akhirnya saat ini mereka memiliki sistem pengobatan dan kesehatan masyarakat yang baik.
Selain itu Thailand memiliki 1 juta tenaga sukarelawan kesehatan, yang membantu mencerdaskan masyarakat desa dalam hal kesehatan dan kebersihan.
Komunikasi yang baik antara Ibu Kota dengan pedesaan juga berjalan baik, dan menumbuhkan kepercayaan dan kepatuhan masyarakat.
Italia
Italia adalah salah satu negara pertama di dunia yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak di luar Tiongkok, ketika wabah baru dimulai
"Mereka berani mengambil keputusan berat karena melihat kenyataan di lapangan, dan disiplin dalam menjalankannya," ujar Tedros Adhanom.
Masyarakat Italia juga bersatu dan menampilkan rasa solidaritas, disertai dedikasi tenaga kesehatan, sehingga wabah bisa dikendalikan.
Mongolia
Mongolia bergerak cepat mengaktifkan Komite Darurat Negara pada Januari, karena mereka berbatasan dengan Tiongkok.
Hasil tindakan ini adalah tak ada laporan kasus Covid-19 di Mongolia pada Januari, dan sampai sekarang tak ada laporan pasien yang meninggal dunia.
Mauritius
Mauritius menggunakan pengalaman mereka melakukan pelacakan kontak (contact-tracing).
Selain itu mereka merespons cepat untuk mengatasi masalah yang berisiko tinggi, yakni kepadatan penduduk, tingkat penyakit kronis yang tinggi, dan banyaknya wisatawan asing yang datang.
Uruguay
Uruguay adalah salah satu negara di Amerika Selatan yang memiliki sistem kesehatan yang kuat dan tangguh.
Investasi berkelanjutan di bidang kesehatan masyarakat adalah bagian dari konsensus politik.
Pakistan
Pakistan melakukan investasi dengan membangun infrastruktur kesehatan untuk mengatasi wabah polio beberapa tahun lalu.
Infrastruktur itu yang kini digunakan untk mengatasi Covid-19, dan berjalan dengan baik.
Infrastruktur kesehatan itu adalah petugas kesehatan di komunitas, yang tadinya bertugas melakukan vaksinasi polio kepada anak-anak.
Saat ini para tenaga kesehatan itu yang disebar untuk melakukan pelacakan kontak dan pengawasan.
Belajar dari pengalaman
Sementara negara-negara seperti Jepang, Selandia Baru, serta Vietnam, serta beberapa negara lain, menurut Tedros Adhanom, belajar dari pengalaman wabah sebelumnya.
Jepang, Selandia Baru, dan Vietnam memiliki pengalaman wabah SARS, sehingga mereka memang lebih siap menghadapi wabah dan pandemi.
Sementara beberapa negara di Afrika memiliki pengalaman wabah Ebola.
Karena itu, Tedros Adhanom berharap pandemi Covid-19 membuat para pemimpin negara belajar, sehingga lebih siap menghadapi pandemi yang mungkin akan terjadi di masa depan.
Halaman selanjutnya