WARTA KOTA WIKI -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi fase 1 selama 14 hari.

Kebijakan ini dimulai dari Jumat (17/7/2020) sampai Kamis (30/7/2020).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, keputusan itu diambil karena melihat situasi wabah Covid-19 di Ibu Kota.

Sejak beberapa hari lalu, kasus harian Covid-19 di Jakarta cenderung tinggi, bahkan puncaknya sampai menembus 404 orang pada Minggu (12/7/2020).

“Kami di Pemprov DKI Jakarta, Gugus Tugas memutuskan untuk kembali memperpanjang fase satu PSBB transisi ini sampai dua pekan ke depan. Sebelum kita bisa beralih ke fase dua,” kata Anies melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (16/7/2020).

Anies mengatakan, risikonya sangat besar apabila DKI Jakarta melonggarkan PSBB transisi ke fase kedua. Sebab wabah Covid-19 masih tinggi di Jakarta.

Dengan dikeluarkannya kebijakan ini, maka status PSBB transisi fase pertama diperpanjang dua kali.

Sebelumnya pada 1 Juli 2020 Anies telah memperpanjang PSBB transisi fase pertama selama dua pekan, dari 3 Juli 2020 sampai Kamis (16/7/2020).

Keputusan itu diambil karena masih banyak pelanggaran protokol pencegahan Covid-19, seperti tidak memakai masker, abai menjaga jarak ,dan sebagainya.

Selain itu, total skor indikator pantau pandemi di Jakarta hanya menembus 71.

Padahal Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan batas nilai minimalnya 70.

Artinya, total nilai skor indikator pantau pandemi di Jakarta hanya lebih besar satu poin dibanding yang ditetapkan WHO. (Fajar Al Fajri)

• PSBB Provinsi Banten Diperpanjang Sampai 26 Juli 2020

• PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang Sampai 16 Juli 2020

• Warga DKI Jakarta Abai dengan Upaya Pencegahan Penularan Covid-19