9 Hal Ini Terjadi pada Tubuh Anda Jika Berhenti Makan Daging Merah

Ilustrasi daging merah

Anda ingin menyelamatkan hewan atau melindungi lingkungan, atau mengubah pola makan Anda.

Mengubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat setelah mengurangi makan daging merah dari menu harian.

Daging merah padat kalori. Hentikan memakannya dari pola makan harian Anda.

Menurut Sally Warren PhD, naturopath tradisional di Metro Integrative Pharmacy, satu porsi daging sapi tiga ons mengandung sekitar 170 kalori.

Sedangkan satu porsi kacang mengandung sekitar 100 kalori dan tahu sekitar 70 kalori.

Berikut 9 manfaat mengurangi makan daging dari pola makan Anda :

1. Menurunkan berat badan

Awalnya tidak terlihat  perbedaan besar.

Tetapi seiring waktu perubahan itu akan terlihat pada tubuh Anda setelah mengurangi santapan daging merah.

Penelitian  tahun 2015 dalam Journal of General Internal Medicine melaporkan, orang-orang yang melakukan diet vegetarian kehilangan lebih banyak berat badan ketimbang yang masih makan daging.

Vegan menurunkan berat badan lebih banyak daripada orang yang masih makan telur dan produk susu.

6 Makanan Paling Berpengaruh untuk Menurunkan Berat Badan

2. pH seimbang

Tubuh sehat membutuhkan keseimbangan pH yang baik.

Tapi banyak kenikmatan makanan saat ini terdiri atas makanan pembentuk asam, termasuk daging merah.

"Daging merah menghasilkan muatan asam tinggi bagi tubuh untuk menyerap dan menetralkan," kata Warren.

"Plus, keasaman tinggi dalam tubuh menciptakan lingkungan sempurna untuk penyakit, ditambah stres dan kurang tidur.

Akibatnya, menurunkan resistensi Anda terhadap penyakit yang menyebabkan kematian tinggi seperti kanker dan diabetes.

Serbet Kertas Lebih Baik Menghilangkan Virus Ketimbang Pengering Listrik

3. Mengurangi kembung

Tubuh mencerna daging merah lebih lambat dari pada makanan lain.

Akibatnya,  Anda sembelit, sakit perut, dan peningkatan gas setelah makan malam steak jumbo.

Anda mengalami gangguan pencernaan segera setelah mengonsumsi daging merah.

Kemudian,  Anda mengonsumsi makanan lebih sehat dan kaya serat.

Dalam jangka panjang, Anda akan menambahkan bakteri sehat dalam usus yang bisa menurunkan peradangan di seluruh tubuh, kembung berkurang.

Studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Research membuktikan bahwa vegetarian memiliki tingkat peradangan lebih rendah daripada pemakan daging.

Jika Anda Mengalami Sakit Perut Sebelah Kiri, Inilah Artinya

4. Kesehatan kulit lebih baik

Untuk menyehatkan kulit dimulai dari dalam. Seperti mengonsumsi buah-buahan dan sayuran mengandung vitamin A, C, dan E yang dapat memerangi radikal bebas.

5. Kadar kolesterol turun

Mengurangi daging merah akan mengurangi jumlah lemak jenuh dan mengontrol kadar kolesterol lebih tinggi.

The American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 5 hingga 6 persen kalori harian Anda dari lemak jenuh.

Risiko memiliki kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri.

"Penumpukan ini disebut atherosclerosis, yang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner (CAD), serangan jantung, stroke, atau transient ischemic attack (TIA) dan penyakit arteri perifer," kata Warren.

Kolesterol tinggi dapat dikaitkan dengan gen Anda, memangkas daging merah membantu mengurangi kadar kolesterol Anda.

Cara Kerja Olahraga Mencegah Kanker Hati

 6. Mengurangi risiko kanker

Menghindari daging sapi dapat mencegah kanker usus besar.

"Diet tinggi lemak jenuh telah dikaitkan dengan peningkatan peradangan di dalam tubuh, dan peradangan kronis telah dikaitkan dengan perkembangan kanker," kata Warren.

Tahun 2015, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan daging merah sebagai  karsinogen penyebab kanker.

"Ada laporan yang menghubungkan asupan tinggi daging merah dengan peningkatan risiko kanker, khususnya kanker usus besar," kata Adrienne Youdim MD, direktur Pusat Penurunan Berat Badan dan Nutrisi di Beverly Hills.

Studi tahun 2019 dalam International Journal of Epidemiology membuktikan bahwa makan rata-rata 76 gram (sekitar 2,6 ons) daging merah atau olahan sehari berpeluang 20 persen ​​lebih tinggi terkena kanker kolorektal dibandingkan mengonsumsi sekitar 21 gram.

Memasak daging merah pada suhu tinggi memicu produksi beberapa senyawa penyebab kanker usus pada orang dengan kecenderungan genetik.

Daging merah olahan, seperti hot dog dan sosis, mengandung nitrit, baik secara alami maupun sebagai pengawet tambahan.

Nitrat dianggap berkontribusi terhadap kanker.

6 Pembersih Wajah Alami Dapat Anda Buat Sendiri, Bikin Wajah Anda Lebih Kinclong

7. Mengurangi risiko penyakit serius

Mengurangi konsumsi daging merah dari menu dapat menurunkan risiko berbagai penyakit.

"Daging merah dapat mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, obesitas, dan diabetes," kata Warren.

Studi tahun 2018 di European Heart Journal menunjukkan, konsumsi daging merah menghasilkan senyawa yang meningkatkan risiko serangan jantung.

Karnitin yang menyebabkan tubuh memproduksi Trimethylamine-N-oxide (TMAO), senyawa yang diproduksi oleh bakteri di perut.

"Para peneliti percaya bahwa itu memengaruhi metabolisme kolesterol tubuh, yang mengarah pada peningkatan perkembangan plak di dinding pembuluh darah, dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung," kata Warren.

Pemakan daging sapi menyebabkan penyakit Alzheimer.

Studi pada tahun 2017 diterbitkan dalam British Medical Journal menyebutkan, akumulasi zat besi berlebihan dari terlalu banyak daging merah dalam makanan.

Gejala Fisik Depresi Bukan Hanya Sakit Kepala, Kenali 5 Tanda Fisik Anda Mengalami Depresi

8. Lebih banyak energi

"Kita membutuhkan jantung yang sehat, sistem pencernaan yang sehat, dan tubuh dan pikiran yang sehat untuk energi yang baik," kata Warren.

Menukar daging merah dengan makanan lebih sehat, seperti kacang-kacangan, lemak nabati, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, dapat menghasilkan tingkat energi lebih tinggi.

5 Tanda Gangguan Pendengaran Ini Kerap Anda Abaikan

9. Membantu lingkungan

Memelihara hewan untuk makanan membutuhkan sejumlah besar tanah, pakan, energi, dan air.

Menurut Worldwatch Institute, sekitar  51 persen atau lebih dari emisi gas rumah kaca global disebabkan oleh peternakan hewan.

Setiap tahun sektor peternakan menghasilkan 59 juta ton sapi dan daging kerbau di seluruh dunia dan 11 juta ton daging dari domba dan kambing.

Orang Amerika rata-rata mengonsumsi 270 pon daging per orang per tahun.

Rata-rata negara per orang lain sekitar empat pound. Pilih sumber protein alternatif untuk mengurangi kerusakan ini secara signifikan. (thehealthy.com)

Berita Populer