Indah Permata Sari Ungkap Cara Lepas Imej Pemeran Si Manis Jembatan Ancol Terdahulu

Indah Permatasari

Film Si Manis Jembatan Ancol besutan sutradara Anggy Umbara bakal rilis perdana di bioskop pada Kamis (26/12/2019) besok.

Si Manis Jembatan Ancol diharapkan dapat mengulang kesuksesan film berjudul sama yang sukses pada masa lalu baik dalam bentuk film layar lebar dan sinetron.

Meski demikian, Anggy Umbara mengatakan bahwa film remake Si Manis Jembatan Ancol berbeda dengan film sebelumnya.

Salah satu perbedaannya, Anggy Umbara ingin menghapus imej  sensual yang tertanam pada karakter Maryam dalam  film itu.

Pemeran Maryam, aktris Indah Permatasari mengatakanm dia  tidak merasa terbebani menjadi pemeran utama dalam Si Manis Jembatan Ancol versi Anggy Umbara.

Apalagi terjerat dalam bayang-bayang Kiki Fatmala dan Diah Permatasari yang dianggap sukses memerankan sosok Maryam pada penayangan sebelunmya.

Ajukan Gugatan Cerai terhadap Suami, Jenita Janet Persiapkan Mental untuk Kehidupan Baru

Untuk bisa menjadi diri sendiri, Indah Permatasari disarankan oleh Anggy Umbara untuk tidak menonton film atau serial Si Manis Jembatan Ancol edisi sebelumnya.

“Kalau menonton bisa jadi saya cenderung meniru cara Mbak Kiki atau Mbak Diah menjadi Maryam,” ujar Indah saat ditemui di Bioskop XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Kata Bang Anggy tidak harus menonton karena (ceritanya) tidak berhubungan langsung dengan serial televisinya."

"Aku jujur belum pernah menonton serial itu. Cuma aku sering mendengar cerita tentang Maryam dari mulut ke mulut karena cerita itu memang populer,” ucapnya lagi.

Anggy Umbara sendiri saat ditanya Warta Kota mengatakan, dia akan lebih menonjolkan sisi drama pada filmnya kali ini.

"Dramanya lebih kuat. Kisah seorang perempuan yang belum meraih apa yang dia ingin capai," kata Anggy.

7 Makanan dan Minuman Berenergi Ini Bisa Membahayakan Kesehatan Tubuh

Berat Badan Meningkat Berlebihan Akibat 4 Penyebab Ini Tanpa Anda Disadari

Meskipun demikian, Anggy menegaskan, film garapannya tidak menghilangkan nuansa tahun 1970-an pada film itu.

"Namun tetap tidak menghilangkan unsur 70-an yang melekat pada sosok Si Manis buatan Turino Djunaedy yang dulu pernah populer di zamannya," kata Anggy.

Si Manis Jembatan Ancol bercerita tentang kehidupan rumah tangga Mariam dan Roy yang berada di ambang kehancuran.

Bisnis Roy hancur dan nyawa Mariam terenggut oleh sekelompok lintah darat.

Legenda pun terlahir dengan banyaknya penampakan arwah Mariam  untuk menuntut balas kepada orang-orang yang telah mencelakakannya.

Selain malapetaka, penampakannya itu  membawa pelajaran berharga untuk warga kampung dan orang-orang di sekitarnya.

Berita Populer